Kandungan Surat Al Hadid Ayat 20 tentang Kehidupan Dunia yang Hanya Sementara

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
9 September 2021 11:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kandungan surat  al hadid ayat 20. Foto: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kandungan surat al hadid ayat 20. Foto: Pixabay.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kehidupan di dunia merupakan permainan dan senda gurau. Ada kalanya menang dan ada kalanya kalah.
ADVERTISEMENT
Susah dan senang silih berganti, senangnya merupakan kesenangan yang menipu, sedihnya adalah kesengsaraan yang sementara. Banyak sekali ayat alquran yang memberikan perumpamaan kehidupan dunia, salah satunya Surat Al Hadid ayat 20.
Kehidupan dunia hanyalah fatamorgana, Allah SWT menggambarkan hal tersebut dalam surat Al Hadid ayat 20 yang berbunyi:
اِعْلَمُوْٓا اَنَّمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ وَّزِيْنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى الْاَمْوَالِ وَالْاَوْلَادِۗ كَمَثَلِ غَيْثٍ اَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهٗ ثُمَّ يَهِيْجُ فَتَرٰىهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُوْنُ حُطَامًاۗ وَفِى الْاٰخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيْدٌۙ وَّمَغْفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانٌ ۗوَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ
Artinya: Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sendagurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu.
ADVERTISEMENT

Kandungan Surat Al Hadid ayat 20

Ilustrasi kandungan surat al hadid ayat 20. Foto: Pixabay.
Dikutip dari buku Tafsir Ayat-Ayat Perumpamaan Masalah Aqidah Dan Akhlak Dalam Al-Qur’an oleh Dr. Syukri, M.Pd, ayat ini menjelaskan tentang perumpamaan orang beriman hidup di dunia. Seperti air hujan menjadikan tanaman membuat bahagia para petani, kemudian tanaman menjadi kering, kuning, dan mati.
Makna kiasan dari perumpamaan ayat di atas adalah kehidupan dunia hanyalah permainan dan tipuan. Hujan diumpamakan banyaknya manusia yang hidup, sementara tanaman diumpamakan cara manusia mencari rezeki atau makan yang sangat beragam.
Kemudian tanaman berubah menjadi kuning sebagai tanda bahwa tanaman itu tidak lama lagi akan mati. Hal ini memberi isyarat bahwa manusia akan mengalami kesakitan, jika berbuat dosa wajib menghadapi penderitaan dan siksaan saat menjelang kematian. Pada akhirnya, tanaman itu mati dibawa ke tempat sampah, seperti manusia yang mengalami kematian.
ADVERTISEMENT

Kandungan Surat Al Hadid ayat 20

Ilustrasi kandungan surat al hadid ayat 20. Foto: Pixabay.
Selanjutnya, selain kandungan di atas terdapat pesan lain dari surat Al Hadid ayat 20 yang dikutip dari artikel jurnal berjudul Implikasi Pendidikan QS. Al-Hadid Ayat 20 tentang Sikap terhadap Hidup dalam Upaya Menghindari Perilaku Ujub oleh Agus Halimi dan Khambali. Surat Al-Hadid ayat 20 menerangkan bahwa setiap manusia diperintahkan untuk menjauhi sifat cinta dunia yang dapat menyebabkan mereka memiliki sifat ujub (berbangga diri). Implikasi pendidikan dari ayat tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Seorang muslim dilarang memiliki sifat hubbu dunya karena Allah SWT menilai rendah kehidupan dunia. Mencintai dunia adalah pokok dari segala kejahatan, sedangkan membenci dunia adalah cara terbaik seorang Muslim menjadi taat kepada Allah.
ADVERTISEMENT
2. Dalam surat Al Hadid ayat 20, Allah SWT mengibaratkan hakikat dunia sebagai suatu permainan yang pasti ada awal dan akhir. Ada yang menang ada juga yang kalah, yang menang akan tertawa dan yang kalah akan menangis.
3. Di akhirat manusia akan menerima satu dari dua kemungkinan balasan: keridhaan Allah atau siksaan. Dalam kehidupan akhirat yang akan datang, hanya ada dua hal.
Adakalanya adzab yang keras bagi para musuh Allah SWT. Tapi adakalanya maghfirah dan keridhaan dari Allah SWT bagi para kekasih Allah SWT dan orang-orang yang taat kepada-Nya.
4. Dunia adalah kesenangan yang menipu dan harus diwaspadai. Karena hidup bukan hanya di dunia, tetapi ia akan terus berkelanjutan sampai ke akhirat kelak. Apa yang akan diperoleh di akhirat, akan sesuai dengan apa yang telah manusia lakukan selama ada di dunia.
ADVERTISEMENT
(IPT)