Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12: Perintah untuk Khusnudzon
31 Agustus 2021 11:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Alquran menyimpan banyak hikmah dan pelajaran bagi siapa saja yang membaca dan memahaminya. Ini termasuk surat Al Hujurat ayat 12 yang berisi perintah agar manusia menjauhi sifat suudzon atau berprasangka buruk, dan selalu bersikap khusnudzon atau berprasangka baik.
ADVERTISEMENT
Dalam surat Al Hujurat ayat 12, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.
Kandungan Surat Al-Hujurat Ayat 12
Dalam buku Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/MA Kelas X oleh Tim Ganesha Operation, ada tiga larangan utama yang terkandung dalam surat Al-Hujurat Ayat 12. Rinciannya, orang yang beriman dilarang berprasangka buruk, dilarang mencari kesalahan atau aib orang lain, dan dilarang bergunjing atau berghibah.
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW dalam hadist yang diriwayatkan Al Bukhari dan Muslim menjelaskan lebih lanjut tentang larangan berprasangka buruk. Hadist yang memperkuat kandungan surat Al Hujurat ayat 12 ini berbunyi:
Dari Abu Harairah RA berkata, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Jauhilah oleh mu berburuk sangka, karena berburuk sangka itu termasuk perkataan yang paling berdusta. Dan jangan buruk sangka, jangan mencari-cari kesalah orang lain, jangan membuat rangsangan dalam penawaran barang, jangan dengki mendengki, jangan benci membenci, jangan belakang-membelakangi, dan jadilah kamu hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Macam-macam Khusnudzon
Dalam surat Al-Hujurat Ayat 12, seorang Muslim diwajibkan untuk selalu memiliki sifat khusnudzon. Dikutip dari buku Ilmu Tasawuf Penguatan Mental-Spiritual dan Akhlaq oleh Dr. H. Imam Kanafi, M.Ag, ada dua macam sikap khusnudzon, yaitu khusnudzon terhadap Allah SWT dan khusnudzon terhadap sesama manusia. Bagaimana contoh dua macam khusnudzon tersebut dalam kehidupan sehari-hari?
ADVERTISEMENT
Contoh dari khusnudzon terhadap Allah SWT adalah manusia harus selalu yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya adalah takdir Allah SWT. Manusia juga harus yakin bahwa kehidupan ini sepenuhnya dikontrol oleh Allah SWT. Selain itu, manusia juga harus yakin bahwa Allah Maha Adil.
Sedangkan contoh dari khusnudzon terhadap sesama manusia, jika ada seseorang yang sudah berjanji akan datang ke rumah, tetapi setelah ditunggu-tunggu orang tersebut tidak kunjung datang. Nah, tuan rumah harus khusnudzon dengan menganggap bahwa ketidakhadiran orang tersebut karena ada hal yang lebih penting.
(IPT)