Konten dari Pengguna

Kandungan Surat Al-Ikhlas, Menjelaskan Tentang Keesaan Allah SWT

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
16 Desember 2020 7:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi surat al-ikhlas, surat ke-112 dalam alquran. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi surat al-ikhlas, surat ke-112 dalam alquran. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Surat al-ikhlas merupakan surat ke-112 dalam Alquran. Surat ini diturunkan di Kota Mekah sehingga digolongkan ke dalam surat makkiyah.
ADVERTISEMENT
Surat al-ikhlas terdiri dari empat ayat. Isi surat ini menegaskan tentang keesaan Allah dan menolak segala macam bentuk penyekutuan yang dilakukan manusia kepada-Nya.
Berikut lafadz surat al-ikhlas beserta terjemahannya.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
اللَّهُ الصَّمَدُ
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Artinya:
1. Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa,
2. Hanya Allah-lah tempat bergantung;
3. Dia tidak beranak, serta Dia tidak pula diperanakkan,
4. Dan tiada satupun yang setara dengan Dia."

Kandungan Surat Al-ikhlas

Ayat pertama berbunyi "Dialah Allah, Yang Maha Esa" yang mengandung makna bahwa Allah SWT Maha Esa. Dia satu dan tunggal, hanya dia satu-satunya tuhan yang pantas disembah.
Islam tidak mentolerir kemusyrikan atau sikap mempersekutukan Allah dengan alasan apapun. Dalam ajaran Islam, orang yang mempersekutukan Allah akan mendapat dosa yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
Ayat kedua berbunyi "Hanya Allah-lah tempat bergantung". Artinya semua makhluk menyandarkan diri hanya kepadaNya dalam setiap kebutuhan dan permasalahan mereka.
Ayat ketiga berbunyi "Dia tidak beranak, serta Dia tidak pula diperanakkan". Artinya Allah SWT tidak seperti makhluk yang diciptakannya. Dia tidak memiliki keluarga selayaknya makhluk yang terdiri dari anak, ayah, istri ataupun ibu.
Ayat keempat berbunyi "Dan tiada satupun yang setara dengan Dia". Ayat ini menjelaskan bahwa Allah Swt tidak sama dengan semua makhluk. Yaitu tidak ada seorangpun tandingan dari makhlukNya yang akan menyainginya atau yang menyamai kedudukanNya. Allah Swt Maha Tinggi dan Maha Suci dari semua itu.
(MSD)