Konten dari Pengguna

Kandungan Surat Al Maidah ayat 3, Larangan untuk Mengonsumsi Makanan Haram

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
6 Februari 2021 11:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kandungan Surat Al Maidah ayat 3. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Kandungan Surat Al Maidah ayat 3. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Agama Islam telah menjelaskan aturan tentang makanan haram yang tidak dapat dimakan oleh umatnya. Ketentuan tersebut telah tercantum dalam Alquran Surat Al Maidah ayat 3, yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَاَنْ تَسْتَقْسِمُوْا بِالْاَزْلَامِۗ ذٰلِكُمْ فِسْقٌۗ اَلْيَوْمَ يَىِٕسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ دِيْنِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِۗ اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Hurrimat 'alaikumul-maitatu wad-damu wa laḥmul-khinzīri wa mā uhilla ligairillāhi bihī wal-munkhaniqatu wal-mauqụżatu wal-mutaraddiyatu wan-naṭīḥatu wa mā akalas-sabu'u illā mā żakkaitum, wa mā żubiḥa 'alan-nuṣubi wa an tastaqsimụ bil-azlām, żālikum fisq, al-yauma ya`isallażīna kafarụ min dīnikum fa lā takhsyauhum wakhsyaụn, al-yauma akmaltu lakum dīnakum wa atmamtu 'alaikum ni'matī wa raḍītu lakumul-islāma dīnā, fa maniḍṭurra fī makhmaṣatin gaira mutajānifil li`iṡmin fa innallāha gafụrur raḥīm
ADVERTISEMENT
Artinya:
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al Maidah: 3)
Ilustrasi kandungan Surat Al Maidah ayat 3. Foto: Unsplash
Melalui ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah SWT jelas melarang umat Muslim untuk memakan makanan haram. Di antaranya seperti bangkai, darah, daging babi, dan daging hewan yang tidak disembelih atas nama Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Sebagai umat-Nya yang beriman, hendaknya mengindahkan larangan tersebut. Sebab di dalam makanan yang dilarang itu, mengandung darah beku yang sangat berbahaya bagi manusia.
Selain itu, dalam Surat Al Maidah ayat 3 juga terdapat larangan dalam mencoba peruntungan mengundi nasib dengan anak panah. Perilaku tersebut merupakan salah satu ciri orang kafir yang tidak percaya dengan takdir dan kuasa Allah SWT.
Ilustrasi kandungan Surat Al Maidah ayat 3. Foto: Unsplash
Islam adalah agama yang sempurna dan senantiasa memberkahi seluruh umatnya. Sudah sewajibnya umat Muslim menjalankan syariat yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Dalam hadis riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW melarang umat Muslim untuk mengonsumsi makanan dari binatang buas pemangsa yang memiliki taring, dan semua burung yang memiliki cakar, seperti elang, gagak, dan juga kelelawar.
ADVERTISEMENT
MUI sendiri sebagai lembaga yang mengontrol kehidupan umat Muslim di Indonesia telah mengeluarkan fatwa yang mengimbau masyarakat agar selalu mengonsumsi makanan yang telah jelas memiliki kandungan halal di dalamnya.
(HDP)