Konten dari Pengguna

Kandungan Surat Al Maidah Ayat 48 yang Membahas tentang Al-Quran

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
26 Agustus 2021 17:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membaca surat Al Maidah ayat 48. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca surat Al Maidah ayat 48. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Surat Al Maidah merupakan surat kelima dalam Al-Quran dan terdiri dari 120 ayat. Surat ini termasuk dalam golongan surat Madaniyah karena diturunkan sesudah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, tepatnya pada peristiwa Haji Wada.
ADVERTISEMENT
Al Maidah artinya adalah 'jamuan/hidangan.' Itu karena surat Al Maidah memuat kisah para pengikut setia Nabi Isa yang meminta kepadanya agar Allah menurunkan hidangan dari langit. Selain itu, Al Maidah juga dikenal dengan nama Al Uqud yang artinya 'perjanjian' dan Al Munqidz yang berarti 'yang menyelamatkan.'
Di antara 120 ayat Al Maidah, ada satu ayat yang membahas tentang Al-Quran, yakni ayat 48. Lantas, seperti apakah kandungan surat Al Maidah ayat 48 yang membahas tentang Al-Quran? Simak penjelasannya berikut ini.

Kandungan Surat Al Maidah Ayat 48

Ilustrasi kandungan surat Al Maidah ayat 48. Foto: Unsplash
Berikut bacaan surat Al Maidah ayat 48 dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya.
وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَٱحْكُم بَيْنَهُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَآءَهُمْ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ ٱلْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَٰحِدَةً وَلَٰكِن لِّيَبْلُوَكُمْ فِى مَآ ءَاتَىٰكُمْ ۖ فَٱسْتَبِقُوا۟ ٱلْخَيْرَٰتِ ۚ إِلَى ٱللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
ADVERTISEMENT
Wa anzalnā ilaikal-kitāba bil-ḥaqqi muṣaddiqal limā baina yadaihi minal-kitābi wa muhaiminan 'alaihi faḥkum bainahum bimā anzalallāhu wa lā tattabi' ahwā`ahum 'ammā jā`aka minal-ḥaqq, likullin ja'alnā mingkum syir'ataw wa min-hājā, walau syā`allāhu laja'alakum ummataw wāḥidataw wa lākil liyabluwakum fī mā ātākum fastabiqul-khairāt, ilallāhi marji'ukum jamī'an fa yunabbi`ukum bimā kuntum fīhi takhtalifụn.
Artinya: Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Hubungan Antar Umat Beragama: Tafsir Tematik Terhadap Persoalan-persoalan Sosial Lintas Iman oleh Kusnadi, kandungan surat Al Maidah ayat 48 adalah bahwa Islam adalah agama penyempurna agama-agama sebelumnya. Itu karena Al-Quran yang merupakan kitab umat Islam juga menjadi penyempurna kitab-kitab agama sebelumnya.
Kitab-kitab sebelumnya yang ajarannya sejalan dengan Al-Quran bisa dikatakan masih otentik. Sebaliknya, jika ajaran pada kitab tersebut bertentangan dengan Al-Quran, berarti kitab itu telah diselewengkan oleh tangan manusia.
Pada surat Al Maidah ayat 48, terdapat kata 'al-Muhaimin' yang menurut al-Tabari memiliki makna bahwa Al-Quran dijadikan ukuran untuk menentukan benar atau tidaknya ayat-ayat yang diturunkan pada kitab sebelumnya.
Artinya, eksistensi Al-Quran berlaku untuk selamanya dan menjadi saksi bahwa kitab sebelumnya, yakni Taurat, Injil, dan Zabur adalah benar datangnya dari Allah dan membawa misi tauhid. Namun, saat ini isi kitab-kitab tersebut banyak mengalami perubahan sehingga ada yang bertentangan dengan ajaran Al-Quran.
ADVERTISEMENT
(AFM)