Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kandungan Surat Al Maidah Ayat 6: Perintah Bersuci Sebelum Sholat
2 September 2021 14:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di dalam Alquran terdapat banyak ayat yang menjadi tuntunan dan panduan bagi umat Muslim. Salah satunya tercantum dalam surat Al Maidah ayat 6 tentang cara bersuci sebelum melaksanakan sholat.
ADVERTISEMENT
Surat Al Maidah ayat 6 berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.”
ADVERTISEMENT
Al Maidah sendiri merupakan surat ke-5 dalam Alquran dan tergolong dalam surat madaniyah karena diturunkan di Madinah. Surah Al Maidah terdiri dari 120 ayat.
Kandungan surat Al Maidah ayat 6
Orang yang mendirikan sholat tanpa berwudhu, maka sholatnya dianggap tidak sah. Sebab, wudhu merupakan salah satu dari syarat sah sholat.
Dikutip dari buku Kitab Lengkap Panduan Shalat Oleh M. Khalilurrahman Al-Mahfani, Ma, dan Abdurrahim Hamdi, MA, dalam berwudhu ada syarat sah dan rukun yang wajib dipenuhi untuk mencapai kesempurnaan. Apa saja?
ADVERTISEMENT
Syarat Sah dan Rukun Berwudhu
Adapun syarat sah berwudhu adalah sebagai berikut:
1. Islam. Tidak sah wudhunya seorang non Muslim, kecuali jika dia telah masuk Islam.
2. Mumayyiz. Seseorang yang sudah bisa membedakan baik buruknya suatu pekerjaan.
3. Tidak dalam keadaan berhadast besar.
4. Berwudhu dengan menggunakan air yang suci
5. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air wudhu pada anggota tubuh misalnya getah, cat, dan sebagainya.
6. Mengetahui yang wajib dan yang sunah dari rangkaian wudhu.
Sedangkan rukun-rukun yang wajib dipenuhi demi tercapainya kesempurnaan wudhu adalah sebagai berikut:
1. Niat.
2. Membasuh muka, yaitu dengan mengalirkan air. Batas muka yang wajib untuk dibasuh adalah mulai dari puncak kening sampai ke tulang dagu bagian bawah, dan yang ada di antara telinga kiri dan telinga kanan.
ADVERTISEMENT
3. Membasuh kedua tangan sampai ke siku.
4. Menyapu kepala, dalam hal ini cukup untuk menyapunya saja dan tidak sampai mengalirkan air. Karena lafadz yang dipakai dalam surat Al Maidah ayat 6 adalah menyapu bukan membasuh
5. Membasuh kedua kaki sampai pada mata kaki. Sebagaimana yang disebutkan dalam surat Al Maidah ayat 6.
6. Tertib. Artinya melakukan rangkaian wudhu diatas secara berurutan mulai dari niat sampai akhir membasuh kedua kaki.
Tayamum
Selanjutnya, dalam Surat Al Maidah ayat 6 juga dijelaskan tentang cara bertayamum dengan debu jika tidak menjumpai air. Tayamum merupakan cara bersuci yang bersifat rukhsah (keringanan) dari Allah SWT, ketika seseorang sedang dalam keadaan tidak memungkinkan untuk berwudhu.
ADVERTISEMENT
Contohnya seseorang dalam kondisi sakit dan tidak boleh memakai air. Bisa juga berlaku untuk musafir yang tidak menemukan air untuk berwudhu maka boleh bertayamum dengan debu.
(IPT)