Kandungan Surat An Nisa Ayat 136 tentang Kewajiban Beriman Kepada Allah SWT

Al Quran, Sumber: Pixabay

Enam rukun iman mengandung hikmah yang menjadi fondasi keimanan umat Muslim di seluruh dunia. Oleh karena itu, tidak boleh dilupakan.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An Nisa ayat 136 yang berbunyi:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Yā ayyuhallażīna āmanū āminụ billāhi wa rasụlihī wal-kitābillażī nazzala 'alā rasụlihī wal-kitābillażī anzala ming qabl, wa may yakfur billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulihī wal-yaumil-ākhiri fa qad ḍalla ḍalālam ba'īdā

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

Mengutip buku Aku Remaja Maka Aku Beriman oleh Abu Ubaidilah dan Iskandar Kato, dijelaskan bahwa iman seorang manusia itu tidak stabil, bisa berkurang atau bertambah. Iman seseorang bisa bertambah dengan ketaatan. Agar dapat menambahkan iman, umat Muslim harus memahami kandungan dari surat An Nisa ayat 136.

Al Quran, Sumber: Pixabay

Kandungan Surat An Nisa ayat 136

Mengutip situs resmi Kementerian Agama RI (Kemenag), surat An Nisa mengingatkan umat Muslim untuk tetap beriman kepada Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, Al Quran dan kitab-kitab yang diturunkan kepada rasul-rasul sebelumnya. Selain itu, mereka yang mengingkari rukun iman adalah orang-orang yang tersesat karena tidak berhasil menemui kebenaran dan petunjuk Allah SWT. Dan orang-orang sesat tersebut tidak akan selamat dari azab yang pedih.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ayat ini menekankan enam rukun Iman, yaitu:

Harus diakui bahwa untuk beriman kepada Allah SWT tidak mudah, karena membutuhkan pengorbanan dan akan ada banyak godaan yang menyesatkan. Tapi sejatinya beriman kepada Allah SWT adalah kebutuhan dan kewajiban setiap manusia agar tidak menjadi kaum yang sesat. Selain itu, Allah akan memberikan kebahagiaan kepada mereka yang beriman.

Dalam buku Pelajaran Agama Islam: Hamka Berbicara tentang Rukun Iman, Prof Dr. Hamka menjelaskan bahwa iman akan menambahkan tingkat perjalanan akal dan pengetahuan yang dapat dipakai. Hal tersebut hanya bisa tercapai ketika kita ikhlas menyerahkan diri kepada Allah SWT dan ajarannya.

(ADB)