Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kapan Bacaan Al-Fatihah Dikeraskan oleh Imam?
14 September 2020 9:03 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Al-Fatihah merupakan surat pertama dalam Alquran. Surat yang turun di Mekkah ini terdiri dari tujuh ayat, 25 kata, dan 139 huruf.
ADVERTISEMENT
Sebagai surat pertama, Al-Fatihah memiliki arti pembukaan. Bahkan, surat Al-Fatihah juga disebut Ummul Qur'an (أمّ القرءان; induk al-Quran) atau Ummul Kitab (أمّ الكتاب; induk Al-Kitab).
Dengan keutamaannya sebagai pembuka Alquran, maka tak heran bila surat ini sering dibacakan saat beribadah sholat. Melaksanakan sholat bisa dianggap tidak sah, buntung, dan tidak sempurna apabila tidak dilakukan dengan membaca surah Al-Fatihah.
Pernyataan tersebut disabdakan oleh Rasulullah dalam hadis riwayat Ibnu Majah yang berbunyi:
كلُّ صلاةٍ لا يُقرَأُ فيها بأمِّ الكتابِ ، فَهيَ خِداجٌ ، فَهيَ خِداجٌ
“Setiap sholat yang di dalamnya tidak dibaca Faatihatul Kitaab, maka ia cacat, maka ia cacat” (HR. Ibnu Majah 693, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah).
Selain dilafalkan sendiri dalam hati, berikut beberapa waktu di mana surat Al-fatihah dibaca dengan keras oleh imam saat sholat berjamaah:
ADVERTISEMENT
1. Rakaat pertama dan kedua sholat Subuh
2. Rakaat pertama dan kedua sholat Maghrib
3. Rakaat pertama dan kedua sholat Isya
4. Sholat Jum'at
5. Sholat Gerhana
6. Sholat Istisqa'
7. Sholat 'Idain (sholat dua hari raya)
8. Sholat Tarawih dan Witir
(Rav)