Konten dari Pengguna

Kapan Isra Miraj 2023? Ini Tanggalnya Menurut Kalender Hijriah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
3 Februari 2023 16:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Isra Miraj. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Isra Miraj. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Isra Miraj adalah perjalanan spiritual yang dialami Rasulullah SAW. Peristiwa ini menandakan awal dari perintah diwajibkannya sholat lima waktu. Tak heran bila momen istimewa ini diperingati umat Muslim di seluruh dunia dengan penuh sukacita.
ADVERTISEMENT
Perjalanan Rasulullah pada peristiwa Isra Miraj diabadikan dalam Alquran. Melalui firman-Nya, Allah menjelaskan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dan Sidratul Muntaha.
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS. Al-Isra: 1)
Umat Muslim di seluruh dunia biasa menyambut peringatan Isra Miraj dengan kegiatan-kegiatan tertentu. Lalu, kapan Isra Miraj 2023? Untuk mengetahui tanggalnya, simaklah penjelasan berikut terlebih dahulu.

Kapan Isra Miraj 2023?

Ilustrasi Isra Miraj. Foto: Pixabay
Isra Miraj terjadi pada tahun 621 M atau tahun 10/11 dari kenabian (Bi’tsah). Mengutip buku Di Balik 7 Hari Besar Islam oleh Muhammad Sholikhin, jumhur ulama menyebutkan Isra Miraj terjadi pada malam Jumat, 27 Rajab. Menurut kalender Hijriah, pada tahun 2023 ini, 27 Rajab 1444 H jatuh pada Sabtu, 18 Februari 2023.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, peringatan Isra Miraj identik dengan acara pengajian dan majelis ta’lim yang digelar di masjid atau musala. Umat Muslim dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaannya dengan mendengarkan ceramah yang disampaikan.
Selain itu, dianjurkan pula memperbanyak amal saleh saat malam Isra Miraj. Umat Muslim dapat melakukan amalan seperti sholat sunnah, membaca tasbih, tahmid, takbir, tahlil, dan berdoa.
Di beberapa daerah, Isra Miraj dirayakan dengan tradisi kirab obor yang diikuti berbagai kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Pada malam Isra Miraj, mereka akan berbaris lalu berjalan dengan membawa obor yang dinyalakan.

Kisah Peristiwa Isra Miraj

Ilustrasi berdoa. Foto: Shutterstock
Seperti yang disebutkan, Isra Miraj merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem dan Sidratul Muntaha. Melalui peristiwa ini, Rasulullah SAW berkesempatan untuk menyaksikan kebesaran Allah yang tidak bisa disaksikan umat manusia lainnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyah tulisan Yusak Burhanudin dan Ahmad Fida', sebelum peristiwa Isra Miraj, malaikat Jibril datang menemui Rasulullah untuk membelah dadanya.
Malaikat Jibril lalu mengambil hati Rasulullah dan membasuhnya dengan air zamzam untuk mengeluarkan sifat-sifat buruknya dan memasukkan sifat-sifat baik.
Setelah itu, Rasulullah SAW diajak untuk menaiki Buraq menuju Masjidil Aqsa. Sesampainya di Masjidil Aqsa, Rasulullah melakukan sholat dua rakaat dan mengimami ruh para nabi.
ilustrasi berdoa. Foto: Billion Photos/Shutterstock
Selepas sholat, Nabi Muhammad pun naik ke Arsy melewati tujuh langit. Dalam perjalanannya, beliau bertemu dengan nabi yang berbeda-beda di setiap langit, mulai dari Nabi Adam AS di langit pertama hingga Ibrahim AS di langit ketujuh.
ADVERTISEMENT
Setelah melewati tujuh langit tersebut, Nabi Muhammad diajak ke Baitul Makmur, yakni tempat para malaikat melaksanakan tawaf. Sesudahnya, malaikat Jibril mengantar Rasulullah menuju Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT.
Di hadapan Allah, Rasulullah diperintahkan untuk melaksanakan sholat lima puluh kali sehari semalam dan menyampaikan perintah tersebut kepada umatnya. Ketika turun dan bertemu dengan Nabi Musa, beliau dianjurkan untuk menghadap sekali Allah sekali lagi untuk meminta keringanan.
Usai kembali menghadap Allah untuk meminta keringanan-Nya, pada akhirnya Rasulullah diperintahkan untuk mengerjakan sholat lima kali dalam sehari. Perintah inilah yang menjadi kewajiban bagi umat Muslim yang tidak boleh luput dilakukan.
(ADS)