Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Kapan Musim Kemarau 2025? Cek Prediksinya di Sini
7 Februari 2025 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagian wilayah Indonesia hingga saat ini masih dalam kondisi musim hujan . Karena sudah berlangsung beberapa bulan, masyarakat pun mulai mempertanyakan kapan musim kemarau 2025 dimulai.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, musim kemarau merupakan periode yang umumnya ditandai dengan cuaca panas dan kering. Selain membuat udara menjadi lebih panas, kemarau juga dapat berdampak pada kelangkaan pasokan air bersih.
Oleh karena itu, informasi mengenai kapan dimulainya musim kemarau sangat penting untuk diketahui. Dengan mengetahuinya, masyarakat dapat mempersiapkan antisipasi lebih awal.
Prediksi Musim Kemarau 2025
Menurut penelitian berjudul Pengaruh Musim Kemarau dan Hujan Terhadap Pendapatan Petani yang ditulis oleh Khairul Saleh, musim kemarau adalah salah satu periode dalam siklus tahunan cuaca. Kondisi ini ditandai oleh curah hujan yang rendah atau bahkan tidak ada hujan sama sekali selama jangka waktu tertentu.
Musim kemarau sering kali terjadi di wilayah yang memiliki iklim tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Selama periode ini, banyak wilayah dilanda cuaca yang panas, kering, dan cerah dengan kelembapan udara yang lebih rendah dibandingkan musim penghujan.
ADVERTISEMENT
Lantas, kapan musim kemarau 2025 di Indonesia? BMKG belum merilis informasi resmi terkait prediksi kemarau tahun 2025. Namun, dalam laman resminya, BMKG menjelaskan bahwa Indonesia akan mengalami kenaikan suhu udara pada Mei-Juli 2025. Lalu, pada Juli-September 2025, curah hujan diprediksi akan kembali normal.
Jika melihat kondisi rata-rata klimatologi yang terjadi selama 30 tahun, musim kemarau di Indonesia biasanya dimulai pada bulan Juni hingga Agustus. Sementara itu, musim hujan biasanya berakhir pada bulan Mei.
Dampak Musim Kemarau
Musim kemarau membawa berbagai dampak, baik positif maupun negatif. Salah satu dampak positifnya adalah kondisi cuaca yang cerah dan stabil, sehingga aktivitas luar ruangan lebih mudah dilakukan.
Namun, musim kemarau juga membawa dampak negatif yang signifikan, terutama jika berlangsung terlalu lama atau terlalu ekstrem. Beberapa dampak negatif musim kemarau meliputi:
ADVERTISEMENT
1. Kekurangan Air Bersih
Curah hujan yang rendah menyebabkan penurunan debit air di sumber-sumber air utama seperti sungai, waduk, dan sumur.
2. Kebakaran Hutan dan Lahan
Cuaca kering selama musim kemarau meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan, terutama di wilayah yang rawan seperti Kalimantan dan Sumatra.
3. Gangguan pada Sektor Pertanian
Kekeringan dapat merusak tanaman dan menurunkan hasil panen, yang berdampak pada ketahanan pangan masyarakat.
4. Kesehatan Masyarakat
Udara yang kering dan minimnya hujan dapat memicu masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan dan dehidrasi.
Pemantauan kondisi cuaca dan iklim akan dilakukan secara berkala, dan informasi terbaru mengenai musim kemarau dapat diakses melalui media sosial dan laman resmi BMKG. Masyarakat dianjurkan untuk mengikuti informasi resmi dari BMKG agar dapat mengambil langkah antisipasi dengan tepat.
ADVERTISEMENT
(DR)