Kapan Musim Kemarau 2025? Ini Prediksi BMKG

Ilustrasi musim kemarau. Foto: Shutter Stock

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi awal musim kemarau 2025 di Indonesia. Informasi ini diberikan berdasarkan analisis terhadap pola cuaca dan kondisi atmosfer yang sedang berlangsung.

BMKG terus memantau perubahan iklim dan kondisi cuaca yang dapat memengaruhi wilayah-wilayah tertentu. Prediksi ini penting agar masyarakat dapat mempersiapkan diri menghadapi dampak kekeringan dan potensi gangguan lainnya.

Lantas, kapan musim kemarau 2025? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Kapan Musim Kemarau 2025?

Ilustrasi musim kemarau. Foto: Shutter Stock

Mengutip laporan Prediksi Musim Kemarau 2025 di Indonesia oleh BMKG, musim kemarau 2025 diperkirakan berlangsung pada periode April hingga Juni, dan tidak terjadi serentak di seluruh wilayah Indonesia. Setiap daerah memasuki musim kemarau pada waktu yang berbeda, tergantung kondisi geografis dan atmosfernya.

Musim kemarau 2025 berlangsung secara bertahap di berbagai wilayah Indonesia, berikut rinciannya:

Durasi musim kemarau tahun 2025 diperkirakan akan lebih singkat dibandingkan kondisi normalnya pada 298 Zona Musim (ZOM), yang mencakup sekitar 43% wilayah pemantauan. Artinya, di hampir setengah wilayah tersebut, musim kemarau akan berlangsung dalam waktu yang lebih pendek dari rata-rata tahunan.

Menurut penjelasan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, proyeksi tersebut didasarkan pada hasil pengamatan BMKG terhadap perubahan iklim global dan regional yang berlangsung hingga pertengahan April 2025.

"Durasi kemarau diprediksi lebih pendek dari biasanya di sebagian besar wilayah, meskipun terdapat 26% wilayah yang akan mengalami musim kemarau lebih panjang, terutama di sebagian Sumatera dan Kalimantan," jelas Dwikorita, dikutip dari laman resmi BMKG, Senin (14/4).

Puncak Musim Kemarau 2025

Prakiraan puncak musim kemarau 2025. Foto: Dok. BMKG

Bersumber dari video berjudul Kapan Musim Hujan Berakhir? Yuk Simak Prediksi Musim Kemarau 2025! dalam channel YouTube Info BMKG, puncak musim kemarau 2025 terjadi antara Juni hingga Agustus. Pada periode ini, curah hujan sangat rendah selama tiga dasarian atau sekitar 30 hari berturut-turut.

Puncak kemarau tahun ini diperkirakan datang lebih awal atau sama waktunya dibandingkan biasanya. Artinya, beberapa wilayah bisa mengalami kekeringan lebih cepat.

Sebanyak 60% wilayah Indonesia diperkirakan akan mengalami musim kemarau dengan curah hujan normal. Sekitar 26% wilayah diprediksi mengalami musim kemarau dengan curah hujan lebih tinggi dari biasanya, sementara 14% wilayah lainnya diperkirakan lebih kering dari biasanya.

Berdasarkan prediksi ini, BMKG mengingatkan potensi risiko seperti kekeringan dan kebakaran hutan masih bisa terjadi. Masyarakat diminta tetap waspada dan bersiap menghadapi kondisi tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Modifikasi Cuaca? Ini Pengertian dan Cara Melakukannya

(ANB)