Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Kapan Nabi Ismail Dikhitan? Ini Penjelasannya beserta Sejarah dan Manfaat Khitan
1 Maret 2022 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Nabi Ismail dikhitan pada usia. Foto: pixabay.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/aa508a623aaa775122a8436aff461aa672524e152f413b8619922d16ce5e9364.jpg)
ADVERTISEMENT
Khitan termasuk sunnah Rasulullah SAW yang diperintahkan untuk diamalkan oleh umatnya. Khitan juga dilakukan oleh Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan nabi lainnya. Tujuan khitan adalah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan alat kelamin.
ADVERTISEMENT
Udin Wahyudin dalam buku Fiqih menyebutkan bahwa khitan adalah memotong kulit yang menutupi ujung kemaluan dengan tujuan menghindari penumpukan kotoran di kulit kemaluan yang dapat menimbulkan penyakit. Selain itu, khitan juga menghindarkan seseorang dari najis air seni yang menempel.
Khitan adalah syariat dari Nabi Ibrahim AS yang dilanjutkan oleh Rasulullah SAW. Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW bersabda, “Ibrahim al-Khalil berkhitan setelah mencapai usia 80 tahun dan beliau berkhitan menggunakan kapak.” (HR. Bukhari)
Sejarah Khitan
Merujuk pada buku Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW: Dari Sebelum Masa Kenabian hingga Sesudahnya karangan Abdurrahman bin Abdul Karim, menurut sejarah, Nabi Ibrahim dikhitan saat beliau berusia 80 tahun dengan menggunakan kapak, dan putranya, Nabi Ismail dikhitan pada usia 7 tahun.
ADVERTISEMENT
Lalu, sunnah Nabi Ibrahim tentang khitan diikuti oleh nabi dan rasul setelahnya. Seperti Nabi Isa yang dikhitan pada usia tujuh hari dan Rasulullah SAW yang dikhitan saat masih kecil oleh kakeknya, Abdul Muthalib.
Syariat yang dibawa Nabi Ibrahim merupakan ajaran yang benar dan lurus. Hal ini dipastikan lewat firman Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 95 berikut ini.
قُلْ صَدَقَ ٱللَّهُ ۗ فَٱتَّبِعُوا۟ مِلَّةَ إِبْرَٰهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ
Artinya: "Katakanlah: "Benarlah (apa yang difirmankan) Allah". Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik."
Manfaat Khitan
Sebagai sunnah Rasulullah SAW, khitan memiliki banyak manfaat, baik berdasarkan syariat Islam maupun kesehatan. Berikut manfaat khitan yang dikutip dari buku Fiqih karangan Udin Wahyudin, dkk.
ADVERTISEMENT
(DND)