Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kapan Nabi Muhammad Lahir? Ini Kisah Kelahirannya di Tahun Gajah
16 Februari 2022 9:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Sejarah Terlengkap Nabi Muhammad SAW: Dari Sebelum Masa Kenabian hingga Sesudahnya karangan Abdurrahman bin Abdul Karim, Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, tanggal 12 Rabi’ul Awal di tahun Gajah (Fil) ke-1 di Makkah. Jarak kelahirannya dengan Nabi Isa adalah 571 tahun.
Nabi Muhammad SAW lahir dari pasangan Siti Aminah dan Abdullah bin Abdul Muthalib. Ia dibesarkan sebagai anak yatim, karena ayahnya meninggal dua bulan sebelum kelahirannya. Pada saat itu, ayahnya sedang berdagang ke negeri Syam dan singgah di Yastrib (sekarang Madinah) dalam keadaan sakit, hingga wafat di rumah pamannya.
Setelah kelahirannya, Nabi Muhammad SAW hanya disusui beberapa hari oleh ibunya, kemudian disusui oleh Tsuwaibah (budak Abu Lahab) dan Halimah binti Dzuaib As-Sa’diyah. Pada waktu itu, bangsa Arab memiliki kebiasaan menitipkan persusuan anaknya kepada perempuan lain agar tubuhnya kuat dan bicaranya fasih.
Sejarah Tahun Gajah sebagai Tahun Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Disadur dari buku Hidup bersama Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam karangan Daeng Naja, pada tahun ini datang pasukan gajah yang dipimpin oleh Raja Abrahah seorang pengusaha negeri Habasyah (sekarang Ethiopia). Di Yaman, ia membangun tempat ibadah yang besar dan megah untuk menandingi Ka’bah.
ADVERTISEMENT
Namun orang-orang lebih memilih mengunjungi Ka’bah sehingga Raja Abrahah geram dan berniat menghancurkannya. Ia bersama pasukan bergajah pergi untuk menghancurkan Ka’bah, tapi Allah SWT telah terlebih dahulu mengirimkan burung ababil yang membawa batu panas untuk memusnahkan pasukan tersebut.
Tahun tersebut kemudian disebut dengan Tahun Gajah. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Fiil ayat 1-5 berikut.
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِ أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍۭ
Artinya: “Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia? dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).”
ADVERTISEMENT
(DND)