Kapan Puasa Arafah Dilaksanakan? Ini Jadwal Puasa Sunnah Bulan Dzulhijjah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
16 Juni 2021 10:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berbuka puasa Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berbuka puasa Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu amalan sunnah di bulan Dzulhijjah adalah puasa Arafah. Dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW menegaskan bahwa Dzulhijjah merupakan satu dari empat bulan haram atau bulan yang suci.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah oleh Hanif Luthfi, secara bahasa Dzulhijjah artinya haji. Dinamakan demikian karena pada zaman jahiliyah, orang Arab melakukan ibadah haji di bulan tersebut.
Hingga saat ini, umat Islam melakukan ibadah haji ke Mekah, berkurban, puasa arafah, dan amalan lainnya di bulan terakhir dalam kalender Hijriah tersebut. Berikut ini adalah penjelasan soal kapan puasa Arafah serta puasa sunnah lain di bulan Dzulhijjah bisa dilakukan.

Hukum Puasa Arafah

Ilustrasi buka puasa bersama keluarga. Foto: Shutterstock
Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan sehari sebelum Idul Adha, yaitu setiap tanggal 9 Dzulhijjah. Mengutip buku Fikih Untuk Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah oleh Hasbiyallah (2008), dasar hukumnya termaktub dalam hadits dari Abu Qatadah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
“Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang telah lalu dan tahun yang akan datang. Dan puasa hari Asyura dapat menghapuskan dosa tahun yang lalu.” (H.R. Jama’ah kecuali Bukhari dan at-Tirmidzi).
Umat Muslim memakai masker ketika wukuf di padang Arafah, Mekkah Arab Saudi. Foto: Kementerian Media Arab Saudi via Reuters
Menurut jumhur ulama, puasa Arafah hanya disunnahkan untuk orang yang tidak melaksanakan ibadah haji. Bagi yang berhaji, puasa ini justru dimakruhkan karena dikhawatirkan akan mengurangi semangat atau energi ibadah mereka saat wukuf. Hal ini didasarkan pada riwayat Abu Hurairah:
"Bahwa Rasulullah SAW melarang puasa Arafah bagi orang yang berada di Arafah (sedang wukuf). "(H.R. Ahmad, Abu Dawud, Nasai, dan Ibnu Majah).

Kapan Puasa Arafah Dilaksanakan?

Ilustrasi kalender Foto: Shutterstock
Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan hasil hisab bulan Dzulhijjah dalam Maklumat nomor 01/MLM/I.0/E/2021. Dalam edaran tersebut, 1 Dzulhijjah 1442 Hijriah bertepatan pada hari Minggu, 11 Juli 2021. Dengan demikian, puasa Arafah 9 Dzulhijjah dilaksanakan pada hari Senin, 19 Juli 2021.
ADVERTISEMENT
Puasa lain yang dianjurkan untuk dikerjakan namun tidak berdosa apabila ditinggalkan adalah puasa Tarwiyah setiap 8 Dzulhijjah. Sejatinya, umat Islam juga disunnahkan untuk berpuasa di 9 hari pertama Dzulhijjah. Ini merupakan amalan para ulama Salaf.
Dari Hunaidah ibn Khalid, dari istrinya, dari istri-istri Nabi SAW mereka berkata, “Rasulullah SAW biasa berpuasa sembilan hari di bulan Dzulhijjah, berpuasa di hari Asyura, berpuasa tiga hari di setiap bulannya, puasa Senin pertama dan juga hari Kamis di setiap bulannya”. [Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Ahmad, dan Nasa’i. Ahmad dan Nasa’i menambahkan, “dan dua kamis”.) (HR. Abu Dawud)].
Ilustrasi puasa. Foto: Shutterstock.
Jika Anda ingin menyempurnakan ibadah dengan mencontoh Rasulullah dan para ulama Salaf yang berpuasa di bulan Dzulhijjah, berikut adalah jadwalnya:
ADVERTISEMENT

Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah

Ilustrasi membaca niat. Foto: Shutterstock
Bacaan niat puasa sunnah untuk tanggal 1 -7 Dzulhijjah adalah:
نويت صوم شهر ذى الحجة سنة لله تعالى
Nawaitu shauma syahri Dzilhijjati sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah di bulan Dzulhijjah karena Allah Taala.”
Sedangkan niat puasa Tarwiyah yang dibaca yaitu:
نويت صوم التروية سنة لله تعالى
ADVERTISEMENT
Nawaitu shaumal tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat berpuasa sunah Tarwiyah karena Allah SWT.”
Untuk yang ingin puasa Arafah, jangan lupa membaca niat berikut ini:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.
(ERA)