Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
Konten dari Pengguna
Kapan THR 2025 Cair untuk Pegawai Swasta dan PNS? Ini Estimasi Jadwalnya
26 Februari 2025 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam hitungan hari, umat Muslim akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Dalam rangka menyambut bulan Ramadan sekaligus persiapan menuju Idulfitri , banyak pekerja yang mulai menantikan kapan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR).
ADVERTISEMENT
THR adalah hak yang diberikan kepada pekerja, baik di sektor swasta maupun Aparatur Sipil Negara (ASN), sebagai bentuk tunjangan khusus menyambut hari raya. THR diberikan sebagai tambahan penghasilan untuk membantu memenuhi kebutuhan selama momen lebaran.
Pertanyaannya, kapan THR 2025 cair? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi mengenai estimasinya dalam artikel ini.
Jadwal Pencairan THR 2025
Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016, setiap pekerja atau buruh yang telah bekerja selama minimal satu bulan berhak menerima THR dari perusahaan. Besaran THR yang diberikan bergantung pada masa kerja karyawan.
Jika telah bekerja selama 12 bulan atau lebih secara terus-menerus, maka THR yang diterima setara dengan satu bulan gaji. Sementara bagi yang kurang dari 12 bulan, THR diberikan secara proporsional sesuai dengan masa kerja.
ADVERTISEMENT
Perihal jadwal pencairannya pada tahun 2025, hingga Selasa (26/2), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) belum menetapkan informasi resmi mengenai pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan tahun 2025.
Namun, jika mengacu pada ketentuan yang berlaku pada tahun sebelumnya, perusahaan wajib membayarkan THR bagi pegawai swasta paling lambat 7 hari sebelum hari raya.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, Hari Raya Idulfitri 2025 diperkirakan jatuh pada 31 Maret atau 1 April. Jika aturan yang sama masih diterapkan, maka THR bagi pegawai swasta seharusnya cair paling lambat pada 24 atau 25 Maret 2025.
Sementara itu, bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), pencairan THR biasanya dilakukan lebih awal, yakni sekitar 10 hari sebelum lebaran, apabila merujuk pada jadwal pencairan tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui kepastian tentang jadwal pencairan THR tahun ini, pastikan untuk terus memantau informasi resmi dari Kemenaker ataupun perusahaan maupun instansi tempat bekerja.
Apakah THR Kena Pajak?
Mengutip informasi dari laman Direktorat Jenderal Pajak, THR dikenakan pajak karena tergolong sebagai penghasilan yang diterima oleh pekerja atau karyawan dalam satu tahun pajak.
Pajak yang dikenakan pada THR diatur dalam Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21, yang merupakan pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang dilakukan oleh individu.
Pajak atas THR dipotong langsung oleh pemberi kerja sebelum diberikan kepada karyawan. Besaran potongan pajak ini bergantung pada total penghasilan tahunan karyawan, karena penghitungan pajak menggunakan sistem progresif sesuai dengan tarif yang berlaku dalam Pasal 17 Undang-Undang Pajak Penghasilan (UU PPh). Semakin tinggi total penghasilan karyawan dalam satu tahun, semakin besar pula persentase pajak yang dikenakan.
ADVERTISEMENT
Lalu, metode yang digunakan dalam menghitung pajak atas THR adalah Tarif Efektif Rata-rata (TER). Metode ini untuk mempermudah pemberi kerja dalam menghitung dan memotong pajak dari penghasilan karyawan, termasuk gaji dan tunjangan tambahan seperti THR. Dalam perhitungannya, gaji dan THR digabungkan, lalu dikalikan dengan tarif pajak efektif yang telah ditetapkan.
Sering kali pemotongan pajak atas THR terasa lebih besar dibandingkan bulan-bulan lainnya. Itu karena THR dihitung sebagai tambahan penghasilan dalam satu bulan, sehingga pajak yang dikenakan bisa lebih tinggi dari bulan biasa. Namun, secara keseluruhan, dalam satu tahun pajak, jumlah yang dibayarkan tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(SAI)