Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Kapan Waktu Mandi Junub Saat Puasa di Bulan Ramadhan? Ini Penjelasannya
8 April 2022 17:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Waktu mandi junub saat puasa menjadi hal yang diperhatikan umat Muslim. Sebab, suci dari haid dan nifas termasuk salah satu syarat sah puasa yang wajib dipenuhi. Jika tidak, puasa yang dikerjakan tidak dianggap sah di sisi Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Itu sebabnya umat Muslim wajib menyucikan diri dengan mandi junub atau mandi wajib sebelum berpuasa. Hal ini tidak berlaku bagi wanita saja, tetapi juga bagi pria yang sedang dalam keadaan hadas besar.
Mengutip buku Fikih untuk Kelas VII Madrasah Tsanawiyah oleh Afif Muhammad, yang termasuk hadas besar adalah haid dan nifas bagi perempuan, keluar air mani, baik disebabkan karena mimpi basah atau sebab lain, dan hubungan suami istri (jima’), baik keluar mani ataupun tidak.
Dengan alasan tertentu, tak jarang umat Muslim yang sengaja mandi junub setelah fajar tiba. Lalu, kapan waktu mandi junub saat puasa sebaiknya dilakukan? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
Kapan Waktu Mandi Junub Saat Puasa?
Sebenarnya, tidak ada riwayat khusus yang menjelaskan perihal waktu mandi junub saat puasa. Bahkan, mengutip buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari tulisan Muh. Hambali, jumhur ulama berpendapat bahwa sengaja menunda mandi junub setelah terbit fajar tidak memengaruhi sah atau tidaknya puasa.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, mandi wajib setelah fajar, baik disengaja maupun karena lupa, tidak menyebabkan puasa yang dikerjakan batal atau tidak sah.
Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan Aisyah dan Ummu Alamah, “Nabi Muhammad SAW pernah memasuki waktu subuh dalam keadaan junub karena berjima’. Kemudian (setelah waktu subuh tiba) beliau mandi dan berpuasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hal serupa dijelaskan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dalam buku Tuntunan Tanya-Jawab Akidah, Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji. Menurutnya, jika ada wanita junub dan belum mandi kecuali setelah terbit fajar, maka puasanya sah. Begitu juga dengan laki-laki yang junub dan belum mandi lalu dia puasa, maka hukumnya boleh.
Satu hal yang perlu dicatat, umat Muslim harus memastikan terlebih dahulu apakah dirinya sudah benar-benar suci atau belum. Jika belum, artinya puasa tidak akan sah meskipun sudah mandi wajib sebelum fajar.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, hal itu sebaiknya dihindari umat Muslim, baik di bulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan. Itu karena yang lebih wajib dilakukan adalah segera mandi supaya bisa melaksanakan sholat pada waktunya.
Jika mandi junub baru dilakukan setelah matahari terbit dengan alasan ingin mandi lebih sempurna, lebih bersih, dan lebih suci, maka dia bisa mandi lagi setelah itu.
(ADS)