Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Kapan Waktu yang Tepat untuk Memanjatkan Doa kepada Allah SWT?
27 Oktober 2023 9:02 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kapan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT? Berdoa kepada Allah sebenarnya bisa dilakukan kapan saja, baik setelah melaksanakan suatu ibadah atau ketika hendak melakukan pekerjaan tertentu.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, semua waktu baik digunakan untuk berdoa, tetapi ada waktu-waktu tertentu yang menjadikan doa itu mustajab. Dengan memanfaatkan waktu-waktu yang mustajab, maka berdoa di waktu tersebut bisa menjadi usaha agar doa terkabul.
Allah memberikan masing-masing waktu yang mustajab untuk berdoa dengan keutamaan dan kemuliaan yang berbeda-beda. Lantas, kapan waktu tepat untuk memanjatkan doa pada Allah SWT?
Kapan Waktu yang Tepat untuk Memanjatkan Doa kepada Allah SWT?
Mengutip buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan oleh Deni Lesmana, berikut adalah kapan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa pada Allah SWT:
1. Sepertiga Malam Akhir
Sepertiga malam yang akhir adalah waktu malam hari mendekati waktu Subuh. Meskipun sebagian orang mungkin mengalami kesulitan bangun di sepertiga malam, waktu ini merupakan waktu yang tepat untuk membuktikan kedekatan seorang hamba kepada Tuhannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sepertiga malam yang akhir juga merupakan waktu dibukanya pintu rahmat dan dikabulkannya doa, kepada siapa saja yang terbangun dan beribadah kepada-Nya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya pada malam hari itu ada suatu waktu yang jika kebetulan seorang muslim berdoa meminta kebaikan dunia dan akhirat ketika itu, maka Allah akan mengabulkan doanya. Dan waktu yang mustajab itu ada terus setiap malam." (HR. Ahmad dan Muslim)
2. Setelah Salat Maktubah (Salat yang Diwajibkan)
Setelah melaksanakan salat wajib merupakan kondisi seorang hamba dekat dengan Tuhannya. Kondisi inilah yang menyebabkan berdoa selesai salat merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa.
Dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 103, Allah berfirman:
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
ADVERTISEMENT
Artinya: "Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring.
Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa: 103)
Hal ini juga dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi sebagai berikut:
"Rasulullah pernah ditanya, 'Wahai Rasulullah, kapankah doa yang paling didengar Allah?' Rasulullah pun menjawab, 'Doa di tengah malam dan doa setelah salat fardu.'" (HR. At-Tirmidzi)
3. Waktu antara Azan dan Iqamah
Meskipun cukup singkat, umat muslim tidak boleh menyia-nyiakan waktu antara azan dan iqamah. Sebab, waktu ini merupakan salah satu waktu yang mustazab untuk berdoa.
Bagi umat muslim yang melaksanakan sholat berjamaah di masjid, waktu antara azan dan iqamah bisa digunakan untuk berdoa sambil menunggu jemaah lain yang sedang melaksanakan salat sunah. Rasulullah bersabda:
ADVERTISEMENT
"Jika azan untuk salat telah dikumandangkan, maka dibukalah pintu-pintu langit, dan doa pun dikabulkan." (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)
4. Ketika Lapang (Merasa Cukup)
Kebanyakan orang akan mendekatkan diri kepada Allah saat ditimpa musibah. Mereka akan berdoa dan mengharapkan pertolongan-Nya. Namun, saat musibah itu berlalu dan berganti dengan kebahagiaan, tidak jarang mereka akan kembali lalai dan menjauh dari Allah.
Padahal, dalam keadaan lapanglah Allah akan mengabulkan doa seorang hamba. Artinya, setiap orang harus berdoa baik sedang merasa lapang maupun sedang ditimpa kesulitan. Hal ini sesuai dengan hadis berikut:
"Barang siapa yang menginginkan doanya dipenuhi Allah ketika ia dalam kesulitan, maka hendaklah ia memperbanyak doa di waktu lapang." (HR. Tirmidzi dan Hakim)
5. Waktu Hujan
Waktu hujan merupakan waktu di mana Allah menurunkan rahmatnya berupa curahan air hujan yang menghidupkan dan menyuburkan tanaman. Ini menjadi salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah bersabda:
ADVERTISEMENT
"Orang yang tidak ditolak doanya adalah ketika azan dan ketika rapatnya barisan saat perang, serta ketika hujan turun." (HR. Abu Dawud)
6. Hari Arafah (Tanggal 9 Zulhijjah)
Hari Arafah merupakan salah satu hari istimewa dalam Islam. Sebab, pada hari itu Allah memberikan kemuliaan kepada hamba-Nya yang sedang berkumpul di Arafah di hadapan para malaikat-Nya. Rasulullah bersabda:
"Tidak ada satu hari pun Allah memerdekakan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah. Dan sesungguhnya Allah mendekat, kemudian Dia membanggakan mereka (para hamba-Nya yang sedang berkumpul di Arafah) kepada para malaikat. Dia berfirman, 'Apa yang dikehendaki oleh mereka ini?'" (HR. Muslim)
Selain menjadi waktu mustajab untuk berdoa dan meminta kepada Allah, waktu ini juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah-ibadah sunah agar menambah kebaikan, mengugurkan dosa-dosa, dan meninggikan derajat.
ADVERTISEMENT
7. Malam Lailatul Qadar
Dalam Islam, malam lailatul qadar adalah malam yang lebih mulia dari seribu bulan. Malam ganjil yang diyakini datang di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan ini merupakan waktu yang diharapkan oleh semua umat muslim.
Apabila umat muslim melakukan amal kebaikan pada malam itu, maka ganjaran pahalanya seolah-olah mereka telah melakukan ibadah yang nilainya setara dengan 1.000 bulan atau 83 tahun.
Namun, tidak diketahui secara pasti kapan malam lailatul qadar yang dimaksud, sehingga ada baiknya umat muslim dengan ikhlas selalu berdoa dan melakukan amal saleh di setiap waktu sepanjang bulan Ramadan. Hal ini sebagaimana firman Allah berikut:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu para malaikat turun, tak terkecuali malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh dengan kesejahteraan sampai terbitnya fajar." (QS. Al-Qadr: 3-4)
Itulah penjelasan mengenai kapan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Dengan berdoa di waktu-waktu yang mustajab tersebut, diharapkan doa seorang muslim dapat dikabulkan oleh Allah.
(SFR)