Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Karomah: Pengertian dan Macam-Macamnya dalam Islam
30 November 2021 9:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Karomah adalah sebuah keistimewaan yang dimiliki oleh hamba Allah SWT yang telah jelas kesolehannya. Biasanya, karomah dimiliki para kekasih Allah seperti nabi dan rasul hingga para wali.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, karomah berasal dari salah satu Asmaul Husna, yaitu Al Karim, yang artinya Yang Maha Mulia. Secara Istilah, karomah adalah suatu hal atau kejadian luar biasa di luar nalar dan kemampuan manusia awam.
Dikutip dari buku Jalan Menggapai Ridho Allah oleh Abdul Aziz, dkk., orang-orang yang mendapatkan karomah Allah adalah orang-orang yang memiliki sifat jujur, takwa, dan selalu menjalankan syariat Allah Ta’alaa. Karomah para rasul hingga wali dijelaskan dalam Alquran surat Yunus ayat 62-64 berikut:
اَلَآ اِنَّ اَوْلِيَاۤءَ اللّٰهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَۗ لَهُمُ الْبُشْرٰى فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِۗ لَا تَبْدِيْلَ لِكَلِمٰتِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُۗ
Artinya: Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi janji-janji Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung.
ADVERTISEMENT
Syeikh Ibnu Atho dalam buku Telaga Makrifat menyebutkan, salah satu bentuk karomah pada zaman nabi adalah peristiwa yang dialami oleh Maryam binti Imran. Maryam dikisahkan selalu mendapatkan makanan di mihrab, padahal ia tidak pernah keluar dari mihrab.
Kisah Maryam tersebut diabadikan dalam surat Al Imran ayat 37 yang berbunyi:
فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُوْلٍ حَسَنٍ وَّاَنْۢبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًاۖ وَّكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ۗ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَۙ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا ۚ قَالَ يٰمَرْيَمُ اَنّٰى لَكِ هٰذَا ۗ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya: Maka Dia (Allah) menerimanya dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, “Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?” Dia (Maryam) menjawab, “Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.
ADVERTISEMENT
Macam-Macam Karomah
Abdul Wadud Kasyful Humam dalam buku 40 Sahabat Nabi yang Memilik Karomah menyebutkan, karomah terbagi menjadi dua macam, yaitu karomah hisiyyah dan karomah ma’nawiyyah.
Karomah Hisiyyah
Karomah hisiyyah adalah karomah yang dapat disaksikan oleh orang-orang awam. Contohnya, mengetahui isi hati seseorang dan memberitahukan sesuatu yang sudah terjadi atau akan terjadi.
Selain itu, kemampuan berjalan di atas air, memperpendek jarak perjalanan, menghilang dari pandangan mata, dan dikabulkannya doa dalam waktu dekat juga termasuk contoh karomah Hisiyyah
Biasanya, jenis karomah ini muncul dari anggota tubuh seseorang yang meliputi mata, telinga, lisan, tangan, perut, alat kelamin, kaki, dan hati.
Karomah Ma’nawiyah
Karomah ma’nawiyah adalah karomah yang tidak dimengerti oleh orang-orang awam. Namun, karomah ini hanya dipahami dan dirasakan oleh orang-orang alim saja.
ADVERTISEMENT
Di antara contoh karamah ma’nawiyah adalah perilaku istiqomah untuk menjalankan adab-adab syariat, memiliki akhlak yang terpuji, bergegas dalam kebaikan, hatinya disucikan dari sifat-sifat yang tidak terpuji seperti iri, dengki, berburuk sangka, dan lain-lain.
(IPT)