Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Kearifan Lokal: Pengertian, Ciri, Bentuk, dan Contoh
27 Januari 2021 7:02 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Umumnya, kearifan ini diwariskan secara turun-temurun melalui cerita dari mulut ke mulut, misalnya peribahasa, cerita, lagu, hingga permainan rakyat. Kearifan lokal berasal dari pengalaman dan eksperimen penduduk setempat.
Suatu kearifan lokal dapat dikenali dengan beberapa karakteristik tertentu, di antaranya:
Berdasarkan bentuknya, kearifan lokal dapat terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
Tangible
Tangible dalah kearifan yang berbentuk nyata. Kearifan ini dapat berupa:
ADVERTISEMENT
Intangible
Agar lebih paham, simak contoh kearifan lokal berikut ini:
Cingcowong
Cingcowong adalah upacara meminta hujan yang dilakukan oleh masyarakat Sunda di Jawa Barat. Biasanya, ritual ini dilakukan jika hujan tidak kunjung datang dalam waktu tiga bulan. Upacara ini diwariskan secara turun-temurun untuk melestarikan budaya.
Bebie
Bebie adalah tradisi menanam dan memanen pada secara bersama-sama yang dilakukan oleh masyarakat di wilayah Muara Enim, Sumatera Selatan. Tradisi ini dilakukan agar proses memanen pada cepat selesai. Bebie juga dilakuka sebagai bentuk rasa syukur akan kesuksesan masa panen.
Hutan Larangan Adat
Kearifan di Desa rumbio, Riau, ini dilakukan agar masyarakat menjaga hutan bersama-sama. Dalam hutan tersebut, terdapat peraturan untuk tidak menebang pohon. Pengunjung yang melanggar akan dikenakan denda seperti beras 100 kg atau uang sebesar Rp6 juta.
ADVERTISEMENT
(GTT)