Konten dari Pengguna

Kedudukan Orang Bebal dalam Alkitab dan Contoh Ayatnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
20 November 2023 13:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
llustrasi alkitab. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
llustrasi alkitab. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Orang bebal dalam Alkitab didefinisikan sebagai orang yang bodoh. Mereka sulit dinasehati, sering mengingkari kebenaran, dan tidak mengimani keberadaan Tuhan.
ADVERTISEMENT
Beberapa ayat Alkitab menyebutkan bahwa orang ateis dan agnostik juga tergolong sebagai orang yang bebal. Dalam Mazmur 14:1, disebutkan bahwa “Orang bebal berkata dalam hatinya, Tidak ada Allah”.
Itu mengapa, banyak pendeta yang menyebutkan bahwa keimanan adalah dasar terpenting dalam kehidupan beragama. Sebab dengan iman, seseorang telah mendorong dirinya untuk menerima kehadiran Tuhan, mengilhami seluruh mukjizat yang diturunkan kepada-Nya, serta mencari tahu kebenaran beragama.
Sebaliknya, orang bebal justru tidak mau mencari tahu semua itu. Ingin tahu lebih jauh tentang kedudukan orang bebal dalam Alkitab? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Orang Bebal dalam Alkitab

Ilustrasi alkitab. Foto: pixabay
Firman Tuhan melarang umat Kristen untuk berteman dan bergaul dengan orang bebal. Dalam Amsal 13:20 disebutkan:
“Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.”
ADVERTISEMENT
Berteman dengan orang bebal yang tidak mengimani Tuhan akan membawa kita pada kemalangan. Mengutip buku Laugh is Beautiful: Tertawa Bersama Allah karya Xavier Quentin Pranata (2021), orang bebal tersebut dapat membawa pengaruh yang negatif pada umat Kristen.
Saking bahayanya pertemanan orang beriman dengan orang bebal ini, Alkitab berkata: “Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak daripada orang bebal dengan kebodohannya.” (Amsal 17:11)
Sebagaimana diketahui, beruang betina yang kehilangan anaknya akan berubah menjadi sangat buas. Lucunya, hal itu masih lebih baik dibandingkan harus berhadapan dengan orang bebal.
Tanpa disadari, orang bebal bisa menggiring umat beriman pada hal buruk yang mereka lakukan. Tipu dayanya tidak bisa dicegah kecuali dengan keimanan yang kuat dan tindakan yang tegas.
Ilustrasi membaca alkitab. Foto: pixabay
Mengenai tipu daya orang bebal ini, Tuhan berfirman dalam Amsal 1:10: “Hai anakku, jikalau orang berdosa hendak membujuk engkau, janganlah engkau menurut; jikalau mereka berkata: ”Marilah ikut kami, biarlah kita menghadang darah, biarlah kita mengintai orang yang tidak bersalah, dengan tidak semena-mena; biarlah kita menelan mereka hidup-hidup seperti dunia orang mati, bulat-bulat, seperti mereka yang turun ke liang kubur; kita akan mendapat pelbagai benda yang berharga, kita akan memenuhi rumah kita dengan barang rampasan; buanglah undimu ke tengah-tengah kami, satu pundi-pundi bagi kita sekalian.” Hai anakku, janganlah engkau hidup menurut tingkah laku mereka, tahanlah kakimu dari pada jalan mereka, karena kaki mereka lari menuju kejahatan dan bergegas-gegas untuk menumpahkan darah.”
ADVERTISEMENT
Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa orang yang bebal akan terus mendurhakai Tuhan dan ajarannya. Mengutip buku Alkitab: Tanpa Pasal dan Ayat susunan Togar Sianturi (2021) mereka memiliki hati yang busuk, sifat yang menjijikan, dan enggan berbuat baik.
Menurut lagu Mahalat, nyanyian pengajaran Daud, orang bebal selalu berkata dalam hatinya: “Tidak ada Allah.” Hal ini menyiratkan pembangkangan yang dilakukan orang bebal terhadap Tuhan.
Oleh karena itu, umat Kristen yang beriman diperintahkan untuk lebih bijak menanggapi orang-orang yang bebal. Hendaknya mereka tidak menanggapi kebodohan orang bebal tersebut.
Hal ini sebagaimana difirmankan Tuhan dalam Amsal 26:4. Dia berkata: “Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia.”
ADVERTISEMENT
(MSD)