Konten dari Pengguna

Kegiatan Distribusi dalam Pemasaran: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
8 Desember 2020 8:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kegiatan Distribusi. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kegiatan Distribusi. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Kegiatan distribusi memiliki peranan penting dalam berjalannya aktivitas perekonomian. Tujuan distribusi ialah sebagai tonggak keberlangsungan kegiatan produksi dan memastikan produk diterima oleh konsumen dengan baik.
ADVERTISEMENT
Adanya penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen mendorong kelancaran pemasaran. Pelaku distribusi harus bisa membuat barang dan jasa itu tersebar kepada target konsumen yang membutuhkan. Pelaku distribusi disebut sebagai distributor.
Dalam perekonomian modern, jalur distribusi bisa semakin singkat berkat kehadiran teknologi digital dan transportasi. Sekat antar daerah nyaris hilang karena pemasaran digital mampu menembusnya.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kegiatan distribusi.

Pengertian Kegiatan Distribusi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring, distribusi merujuk pada penyaluran, baik berupa pembagian atau pengiriman, kepada beberapa orang maupun tempat.
Dalam perspektif bisnis, distribusi merujuk pada upaya memperlancar dan mempermudah proses penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Singkatnya, proses ini fokus pada penyampaian barang dari penjual kepada pembeli.
ADVERTISEMENT
Distributor bertanggung jawab menjadi fasilitator supaya konsumen mudah memperoleh barang atau jasa dari produsen. Distributor dapat membeli lebih dulu barang dari produsen untuk dijual kembali, atau bisa menjual langsung hasil produksinya.
Ilustrasi Kegiatan Distribusi. Foto: Unsplash.

Tujuan Kegiatan Distribusi

Jaminan Kesinambungan Proses Produksi
Distribusi yang baik akan menjaga kesinambungan proses produksi karena tidak membiarkan barang menumpuk di gudang. Hal ini terutama berlaku bagi produsen skala menengah sampai besar. Sementara produsen kecil mungkin saja melakukan penjualan langsung kepada konsumen untuk memperpendek jalur distribusi.
Jaminan produk sampai ke tangan konsumen
Distribusi punya peran besar dalam hal ini. Bukan sekadar menyampaikan barang dan jasa kepada konsumen, tetapi juga memastikan produk diterima dalam kondisi baik dan selamat.
Mempermudah Konsumen Mendapatkan Barang dan Jasa
ADVERTISEMENT
Distribusi seharusnya mempermudah konsumen mendapatkan barang dan jasa. Karena tidak semua pembeli punya akses langsung ke produsen, seperti barang-barang yang diproduksi pabrik besar.
Ilustrasi Kegiatan Distribusi. Foto: Unsplash.

Jenis Kegiatan Distribusi

Distribusi Langsung
Umumnya dilakukan produsen kecil guna memangkas biaya distribusi. Produsen bisa menjual produk langsung kepada konsumen. Keberadaan media sosial dan marketplace memberi kesempatan luas bagi produsen kecil untuk memasarkan produknya serta menjangkau lebih banyak konsumen.
Distribusi Tidak Langsung
Dalam konteks ini, produsen mengandalkan jasa distributor berupa grosir atau retail. Umumnya distribusi tidak langsung dipakai perusahaan besar yang mempunyai jangkauan pemasaran luas.
Cara ini juga kerap digunakan untuk memasarkan produk yang tahan lama. Pasalnya, proses distribusi membutuhkan jangka waktu tertentu, mulai dari pengambilan barang di produsen, pendataan stok barang di gudang distributor, hingga menjualnya ke penjual lain.
ADVERTISEMENT
Distribusi Semi Langsung
Kelompok ini mengacu pada jasa penyalur atau distributor berspesifikasi khusus. Kegiatan distribusi barang dipandang perlu mendapat penanganan khusus dari ahlinya.
Model ini biasa dipakai produsen dengan mengandalkan distributor dari perusahaan sendiri. Contohnya distribusi barang mewah dan berharga.
(VIO)