Kegiatan Usaha Bank Sentral beserta Perannya dalam Perekonomian

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
23 Januari 2023 12:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bank sentral. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bank sentral. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Bank sentral adalah sebuah institusi yang diberikan tugas dan wewenang untuk mengatur urusan moneter, sistem pembayaran, serta perbankan suatu negara. Keberadaan bank ini sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global.
ADVERTISEMENT
Sejarah perkembangannya bermula pada abad ke-17, ketika bank sentral pertama kali didirikan di Swedia dan Inggris. Kemudian, bank ini mulai bertumbuh pesat pada abad ke-20an.
Perkembangan bank sentral tidak terlepas dari konsep free banking system dengan central banking system. Mengutip Modul Kelembagaan Bank Sentral karya Suarpika Bimantoro, dkk., free banking system adalah sebuah sistem perbankan tanpa bank sentral.
Sementara konsep central banking berfungsi sebagai sentralisasi pengeluaran bank, mengatur dan mengawasi bank, serta menjadi sumber pinjaman akhir. Kedua konsep tersebut saling menguatkan satu sama lain.
Dalam prosesnya, ada beberapa kegiatan usaha bank sentral yang diterapkan hingga kini. Apa saja? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut ini.

Kegiatan Usaha Bank Sentral

Bank sentral. Foto: pixabay
Di Indonesia, peran bank sentral dipegang langsung oleh Bank Indonesia. Bank ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan nilai mata uang di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia mengelola tiga bidang utama. Dijelaskan dalam situs resmi BI, ketiga bidang tersebut yaitu Moneter, Sistem Pembayaran, dan Stabilitas Sistem Keuangan.
Bank Indonesia menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Tugas ini diarahkan dalam rangka mengendalikan jumlah uang yang beredar beserta suku bunganya agar dapat mendukung pencapaian kestabilan nilai uang dan mendorong perekonomian nasional.
Di sisi lain, Bank Indonesia juga mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Semua itu diatur dalam sekumpulan kesepakatan, aturan, standar, dan prosedur yang digunakan dalam mengatur peredaran mata uang.
Selaku bank sentral, Bank Indonesia juga mengatur dan mengawasi bank lainnya. Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, tugas pengawasan perbankan yang dilakukan Bank Indonesia difokuskan pada pengawasan macroprudential.
ADVERTISEMENT

Peran Bank Sentral

Ilustrasi bank sentral. Foto: pixabay
Dalam rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran sebagaimana ditetapkan dalam UU No.23 Tahun 1999, Bank Indonesia berwenang untuk menetapkan kebijakan, mengatur, dan mengawasi penyelenggaraan sistem pembayaran.
Namun, peran Bank Indonesia bukan hanya itu. Dirangkum dari buku Pengantar Kebanksentralan Teori dan Praktik di Indonesia karya Iskandar Simorangkir (2014), berikut beberapa poin yang bisa Anda simak:

1. Sebagai regulator

Bank Indonesia adalah satu-satunya lembaga yang berwenang untuk mengeluarkan, mengedarkan, mencabut, manarik, dan memusnahkan uang rupiah dari peredaran. Bank ini mampu menjadikan sistem pembayaran lebih efisien dengan cara mendorong interoperability antar penyelenggara APMK.

2. Sebagai lembaga pengawas

Bank Indonesia berwenang untuk melakukan pengawasan, pemantauan atau pemeriksaan terhadap penyelenggara jasa sistem pembayaran. Ini berlaku bagi lembaga perbankan maupun non-bank.
ADVERTISEMENT

3. Sebagai fasilitator sistem pembayaran

Sebagai fasilitator, Bank Indonesia berperan dalam mengarahkan perkembangan sistem pembayaran nasional. Bank ini juga mendukung upaya penciptaan industri sistem pembayaran yang lebih efektif dan efisien.
(MSD)