Konten dari Pengguna

Kegunaan Cangkang bagi Kura-Kura dan Isi di Dalamnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
22 Agustus 2022 18:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kura-Kura. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Kura-Kura. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kura-kura bisa diklasifikasikan sebagai hewan reptil dengan tubuh yang unik. Keunikannya adalah keberadaan cangkang atau tempurung yang melekat dan menutupi seluruh punggungnya.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat secara kasat mata, sebagian orang mungkin berpikir bahwa kegunaan cangkang bagi kura-kura adalah untuk melindungi bagian tubuh yang ada di dalamnya. Padahal, fungsi cangkang bagi kura-kura sebenarnya tidak hanya itu.
Lalu, apa kegunaan cangkang bagi kura-kura sebenarnya? Simak pembahasan seputar fungsi cangkang bagi kura-kura berikut ini.

Fungsi Cangkang bagi Kura-Kura

Kura-Kura. Foto: Pixabay
Dijelaskan oleh zookeeper ZSL London Zoo, Daniel Kane dalam laman Britannica, cangkang di punggung kura-kura ketika baru menetas memiliki tekstur yang cukup lunak. Namun, seiring berjalannya waktu hingga minggu pertama, cangkangnya akan mengeras.
Cangkang kura-kura memiliki beberapa lapisan yang meliputi tulang, struktur jaringan hidup, dan tulang rawan. Cangkang itu kemudian dibalut oleh sisik yang terbuat dari keratin (protein struktural yang kuat dan berserat).
ADVERTISEMENT
Meski kuat dan keras, cangkang kura-kura masih peka terhadap sentuhan. Itu karena cangkang termasuk bagian dari kerangka tubuhnya.
Kura-kura tidak akan bisa bertahan hidup tanpa cangkangnya. Apabila cangkang terluka, peluang kura-kura bertahan hidup juga mengecil, sebab organ di dalamnya menjadi tidak terlindungi.
Kura-Kura. Foto: Pixabay
Meski begitu, kura-kura juga melewati fase evolusi dalam hidupnya. Mengutip situs The Atlantic, evolusi tersebut mencakup struktur fisiknya hingga fungsi cangkangnya.
Menurut Tyler Lyson dalam buku Fossorial Origin of the Turtle Shell, cangkang kura-kura lebih sering dimanfaatkan untuk membantu menggali tanah atau pasir agar dapat melarikan diri apabila berada dalam situasi yang sulit.
Tak heran jika hingga saat ini kebanyakan kura-kura memiliki cangkang yang tinggi dan berkubah, kecuali pada jenis kura-kura pancake (Malacochersus tornieri) dari Afrika Tenggara.
ADVERTISEMENT
Karena kura-kura pancake hidup di antara celah-celah bebatuan, cangkangnya pun berbentuk rata sehingga memungkikan mereka untuk merangkak ke dalam celah-celah.

Isi Cangkang Kura-Kura

Kura-Kura. Foto: Pixabay
Dituliskan dalam laman Eat The Weeds, isi cangkang kura-kura adalah tulang rusuk, termasuk untuk area leher, buntut, hingga keempat kakinya. Semua organ tersebut bersatu di dalam cangkang kura-kura, sehingga sangat tidak mungkin bagi mereka untuk keluar dari tempurung tersebut.
Selain itu, kura-kura bukan termasuk hewan yang akan mengganti cangkangnya apabila sudah tumbuh dewasa. Disadur dari Tortoise Owner, kura-kura justru akan tumbuh bersama dengan cangkangnya.
Hal inilah yang membuat cangkang kura-kura juga akan turut membesar seiring bertambahnya usia. Alhasil, tempurungnya akan terus menjadi alat pertahanan utama bagi kura-kura.
ADVERTISEMENT
(NDA)