Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Keistimewaan Nabi Daud, Diangkat Menjadi Raja hingga Bersuara Merdu
6 Oktober 2021 12:55 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap Nabi dan Rasul memiliki keistimewaan dan karakteristiknya masing-masing. Keistimewaan tersebut bisa dilihat dari kisah-kisah yang telah diriwayatkan dalam Al Quran.
ADVERTISEMENT
Melalui kisah tersebut, umat Islam diberikan alasan mengapa Nabi dan Rasul menjadi panutan dan sangat dihormati. Salah satu utusan Allah yang istimewa adalah Nabi Daud.
Mengutip buku Kisah Luar Biasa 25 Nabi dan Rasul oleh Henni Nur’aeni, Nabi Daud adalah keturunan Nabi Ibrahim. Nabi Daud terkenal dengan kisah pertarungannya melawan Jalut.
Semula, Nabi Daud diminta ke medan perang oleh ayahnya untuk menanyakan kabar kakak-kakaknya yang menjadi prajurit Jalut. Kemudian Jalut menantang kaum Bani Israil untuk bertarung satu lawan satu, siapa yang berhasil mengalahkannya akan mendapatkan hadiah berlimpah.
Prajurit Bani Israil tidak ada yang berani menghadapinya, kecuali Nabi Daud meskipun dia bukan anggota militer. Awalnya Nabi Daud diberikan zirah, namun ia memutuskan hanya menggunakan ketapel karena zirah tersebut membuatnya tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
Nabi Daud lantas melempar batu menggunakan ketapelnya dan berhasil menjatuhkan Jalut. Pada akhirnya, Nabi Daud memenggal Jalut menggunakan pedang Jalut sendiri.
Itulah salah satu kisah Nabi Daud yang banyak diketahui oleh banyak orang. Tetapi keistimewaan Nabi Daud tak hanya keberhasilannya membunuh Jalut.
Nabi Daud merupakan salah satu Nabi yang memberi dampak signifikan untuk agama Islam. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak ulasan berikut.
Keistimewaan Nabi Daud
Mengutip buku Umur dan Silsilah Para Nabi, Nabi Daud tergolong sebagai salah satu Nabi yang diangkat menjadi raja. Maka dari itu, tanggung jawabnya tak hanya soal urusan agama, melainkan memerintah Bani Israil agar kekuatannya terjaga.
Peran raja sangat cocok untuk Nabi Daud karena beliau dianugerahi dengan kebijaksanaan, ketaatan beragama, serta petunjuk dari Allah. Dari situ, timbul jiwa kepemimpinan Nabi Daud yang membuatnya menjadi sosok yang sangat dihormati dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Kedudukan Nabi Daud disebutkan dalam Al Quran surat Al An'am ayat 84 yang artinya:
“Dan kami telah menganugerahkan Ishak dan Yakub kepadanya. Kepada masing-masing telah kami beri petunjuk dan sebelum itu kami telah memberi petunjuk kepada Nuh, dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Dan demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik,” (QS Al An’am: 84)
Selain kepemimpinannya yang dikagumi, Allah SWT menurunkan Kitab Zabur kepada Nabi Daud agar dijadikan pedoman hidup untuk para umatnya. Kitab Zabur diisi dengan nasihat, pujian kepada Allah, kisah-kisah umat jaman dulu, kisah nabi yang akan datang, dzikir, dan doa.
Allah memberkahi Nabi Daud dengan suara yang sangat merdu. Tak heran, ketika Kitab Zabur dibacakan oleh Nabi Daud, burung-burung semua berhenti terbang dan ikut bertasbih. Fenomena tersebut menunjukkan keistimewaan Nabi Daud.
ADVERTISEMENT
(ADB)