Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kelemahan Virus Corona Ditemukan? Ini Penjelasannya
9 April 2020 16:39 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setelah berbulan-bulan menelaah virus corona jenis baru, yaitu SARS-CoV-2, akhirnya peneliti menemukan fakta baru. Virus yang telah menginfeksi ratusan jiwa di seluruh dunia ini ternyata memiliki kelemahan yang bisa dijadikan acuan untuk menemukan vaksinnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Science, virus corona penyebab Covid-19 memiliki potensi untuk dilemahkan dengan antibodi yang ditemukan pada korban yang selamat dari epidemi SARS tahun 2002.
Hal ini tentunya menjadi kabar baik dalam dunia medis. Pasalnya, informasi tersebut dapat menjadi dasar dalam pencarian vaksin atau obat untuk melumpuhkan virus corona.
"Ini dapat membantu dalam mendesain vaksin serta terapi berbasis struktur terhadap SARS-CoV-2, serta dapat melindungi dari virus corona lainnya, yang mungkin muncul di masa depan," kata Ian Wilson Ketua Departemen Ilmu Struktural dan Komputasi Biologi di Scripps Research, dalam siaran pers, dikutip dari UPI.
Saat ini studi terbaru berfokus pada antibodi anti-SARS-CoV CR3022. Antibodi ini pertama kali terisolasi pada tahun 2006 oleh perusahaan farmasi Crucell Holland B.V. Pada bulan Februari, jurnal Emerging Microbes and Infections menyarankan untuk melakukan penelitian terhadap CR3022 menggunakan reaksi silang dengan virus SARS-CoV-2.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, saat ini Wilson dan timnya meneliti antibodi tersebut menggunakan darah dari pasien Covid-19 yang telah sembuh. Mereka menggunakan metode pemetaan struktural resolusi skala atom. Hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana antibodi bisa saling berikatan dengan virus corona.
Analisa atas penelitian tersebut menunjukkan terdapat lokasi yang hampir sama pada kedua jenis virus corona yang mengikat antibodi. Dan tampaknya, lokasi tersebut sangat penting dan rentan.
Selain itu, Scripps Research juga menemukan fakta bahwa lokasi pengikatan antibodi ini terletak relatif jauh dari bagian virus yang mencengkram sel reseptor protein untuk menembus sel di paru-paru. Ini biasanya tidak dapat digapai oleh antibodi.
Hal ini menunjukkan bahwa setidaknya CR3002 dapat melumpuhkan kemampuan virus SARS-CoV-2 untuk menginfeksi sel secara tidak langsung.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa antibodi CR3002 tidak dapat menetralisir SARS-CoV-2 dalam tes piring seperti halnya SARS-CoV-2. Hal itu menandakan bahwa kemungkinan ada antibodi lain yang dapat bekerja secara efektif untuk menetralisir SARS dan COVID-19.
(RAA)