Kenali Faktor Penyebab Kematian Mendadak Pada Bayi Sehat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
21 Februari 2020 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) adalah kematian mendadak pada bayi yang tampak sehat dengan usia dibawah 1 tahun tanpa ada gejala apapun sebelumnya. SIDS telah menjadi penyebab utama kematian pada bayi usia 30 hari pertama setelah kelahiran.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi bayi laki-laki. Foto: Shutterstock
Kehilangan buah hati secara mendadak menimbulkan tanda tanya besar pada orangtua. Namun, hingga saat ini penyebab pasti dari SIDS belum diketahui.
Akan tetapi ada sejumlah faktor risiko yang diduga kuat dapat meningkatkan peluang SIDS, yaitu:
1. Posisi tidur bayi
Bayi cenderung kesulitan bernapas ketika tidur telungkup atau miring. Pada saat posisi telungkup terjadi penekanan pada saluran pernapasan. Kondisi ini menyebabkan bayi sulit bernapas dengan normal. Sehingga suplai oksigen ke otak menjadi kurang. Selain itu benda-benda yang ada di kasur juga dapat mengakibatkan terganggunya pernapasan bayi saat tidur.
2. Perkembangan bayi lambat
Berdasarkan penelitian, bayi yang meninggal akibat SIDS menunjukkan bahwa adanya keterlambatan dalam perkembangan dan fungsi beberapa jalur saraf pengikat serotonin pada otak. Jalur saraf ini dianggap penting untuk mengatur pernapasan, detak jantung, dan respon tekanan darah saat bangun dari tidur.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini membawa dampak negatif saat bayi tidur. Sebab kelainan ini berdampak pada gangguan refleks yang mengontrol pernapasan dan terbangun dari tidur, sehingga bayi tidak dapat mengatasi masalah tidurnya.
3. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Bayi yang mengalami BBLR cenderung memiliki fungsi otak yang belum matang, sehingga bayi kurang memiliki kendali atas pernapasan dan detak jantungnya.
Faktor ini bisa didasarkan dari kondisi ibu ketika hamil. Kehamilan pada usia dini dan kurangnya asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan bayi BBLR. Serta ibu yang merokok atau mengkonsumsi alkohol ketika hamil.

Pencegahan

Dengan faktor risiko tersebut sebaiknya orangtua mulai memperhatikan kondisi bayi sedini mungkin setelah melahirkan. Ada baiknya mulai memperhatikan posisi tidur bayi. Guna menghindari terjadinya SIDS, orangtua dapat melakukan beberapa hal berikut ini:
ADVERTISEMENT
1. Tidurkan bayi pada posisi telentang
2. Jangan tidurkan bayi satu ranjang bersama orangtua, akan tetapi ranjang bayi harus tetap dalam pantauan orangtua
3. Gunakan kasur bayi yang padat dan rata. Hindari meletakkan bantal, guling atau yang lainnya di ranjang bayi
4. Berikan ASI Eksklusif selama 6 bulan
5. Waspadai suhu dalam ruangan
6. Hindari paparan asap rokok ketika ibu masih mengandung dan ketika bayi sudah lahir
(RAA)