Kenapa Matahari Tenggelam? Ini Penjelasannya Secara Sains

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
4 Maret 2022 16:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi matahari tenggelam. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi matahari tenggelam. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Matahari terbit dan matahari tenggelam adalah fenomena alam yang terjadi setiap hari. Akibatnya, seluruh makhluk di bumi merasakan adanya siang dan malam.
ADVERTISEMENT
Pagi dan siang terjadi ketika matahari terbit di timur dan terus naik hingga ke atas kepala. Kemudian, matahari mulai turun ke barat dan tenggelam, lalu digantikan dengan bulan sebagai tanda datangnya sore dan malam.
Namun, kenapa matahari tenggelam? Apa yang menyebabkan terjadinya siang dan malam dan bagaimana prosesnya? Simak penjelasan selengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Kenapa Matahari Tenggelam?

Ilustrasi matahari tenggelam. Foto: Unsplash
Mengutip buku Bumi dan Alam Semesta terbitan Kemendikbud, matahari tenggelam disebabkan oleh gerakan bumi pada porosnya (rotasi bumi). Artinya, bumi selalu berputar sambil mengelilingi matahari dari arah barat ke timur.
Waktu yang dibutuhkan bumi untuk berputar pada porosnya dalam satu kali putaran adalah 23 jam 56 detik 41 detik, dibulatkan menjadi 24 jam dalam satu hari.
ADVERTISEMENT
Dengan terjadinya rotasi bumi, bumi pun terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian yang menghadap matahari dan bagian yang membelakangi matahari.
Bagian bumi yang menghadap matahari akan mengalami waktu siang karena mendapatkan sinar matahari. Pergerakan ini menimbulkan peristiwa terbitnya matahari di pagi hari.
Sebaliknya, waktu malam yang gelap gulita terjadi di bagian bumi yang membelakangi matahari. Keadaan inilah yang menyebabkan peristiwa matahari tenggelam atau sunset di sore hari.
Bumi terus berputar pada porosnya. Kondisi ini berjalan terus menerus sehingga penduduk di bumi selalu mengalami kondisi siang dan malam secara bergantian. Begitu pula dengan matahari yang selalu terbit dan tenggelam setiap hari.

Akibat Terjadinya Rotasi Bumi

Ilustrasi rotasi bumi. Foto: Unsplash
Dikutip dari buku Bumi Kita dalam Tata Surya terbitan Kemendikbud, selain pergantian siang dan malam, ada sejumlah fenomena lain yang terjadi akibat rotasi bumi, yakni:
ADVERTISEMENT
1. Perbedaan Waktu
Perputaran bumi pada porosnya alias rotasi bumi juga menyebabkan perbedaan waktu di berbagai daerah. Daerah yang menghadap matahari akan selalu berbeda sehingga mengakibatkan perbedaan waktu antara satu daerah dengan yang lainnya.
Indonesia misalnya, terbagi atas tiga zona waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia bagian Timur (WIT), dan Waktu Indonesia bagian Tengah (WIT). Jadi, waktu di daerah yang termasuk WIB berbeda dengan WIT dan WITA.
2. Gerak Semu Harian Matahari
Akibat rotasi bumi, matahari seolah bergerak berputar dari timur ke barat mengelilingi bumi. Padahal yang terjadi sebenarnya adalah bukan matahari yang bergerak, melainkan bumi yang mengelilingi matahari dari barat ke timur. Ini disebut gerak semu harian matahari.
ADVERTISEMENT
3. Pembelokan Arah Arus Laut
Adanya ombak di pantai dan arus laut adalah akibat dari adanya angin. Pada belahan bumi selatan, arah arus laut berbelok searah putaran jarum jam. Sedangkan, arah arus laut berbelok berlawanan dengan arah putaran jarum jam pada belahan bumi utara. Pembelokan arah arus laut ini juga disebabkan oleh rotasi bumi.
(ADS)