Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kenapa Pohon Natal Itu Cemara? Ini Sejarah dan Filosofinya
8 Desember 2023 14:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjelang perayaan Hari Natal , banyak umat Kristen yang mulai memasang pohon Natal sebagai dekorasi di rumahnya. Pertanyaannya, kenapa pohon natal itu cemara?
ADVERTISEMENT
Ternyata, alasannya karena pohon cemara merupakan simbol ketenangan dan kebahagiaan. Pohon ini juga dipercaya bisa menciptakan suasana penuh keceriaan di dalam rumah.
Di sisi lain, ada yang mengaitkannya dengan simbol “keabadian”. Sebab, cemara termasuk salah satu jenis pohon yang selalu hijau sepanjang tahun. Meski musim dingin, daunnya pun tetap rindang dan menyejukkan.
Di balik pemaknaannya, ternyata ada kisah di balik pemilihan pohon cemara sebagai pohon Natal. Penasaran seperti apa? Simak penjelasannya dalam artikel berikut.
Alasan Pohon Cemara Dipilih Sebagai Pohon Natal
Kisah tentang sejarah dipilihnya pohon cemara sebagai pohon Natal cukup dikenal oleh sebagian umat Kristen. Peristiwanya dimulai ketika seorang laki-laki bernama Santo Boniface melihat sekumpulan orang yang menyembah pohon ek.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam laman Oswego County News, kala itu Santo merasa bahwa tindakan tersebut adalah salah. Menurutnya, Tuhan yang pantas untuk disembah di dunia ini hanyalah Tuhan Yesus Kristus.
Lantas, Boniface pun berusaha untuk menumbangkan pohon ek yang sedang disembah tadi. Perbuatannya ini membuat sekumpulan orang tersebut marah. Bagi mereka, pohon ek adalah pohon suci yang menjadi tempat bersemayamnya para dewa.
Mereka pun berdoa kepada dewa agar Santo Boniface dapat diberikan balasan setimpal. Mereka menyumpahinya agar ia tersambar petir dan mati seketika.
Namun, tidak ada yang terjadi. Santo Boniface masih sehat dan tidak terkena sambaran petir sedikitpun. Inilah saat yang tepat baginya untuk mewartakan kebenaran tentang Yesus Kristus.
Akhirnya, sebagian besar sekumpulan orang tersebut pun mempercayainya dan mereka memantapkan diri untuk masuk Kristen . Mereka pun beralih mengimani Tuhan Yesus.
ADVERTISEMENT
Ajaibnya, ternyata pohon ek yang tumbang tadi digantikan oleh Tuhan dengan tumbuhnya pohon cemara. Ini menandakan munculnya berkat baru setelah sekumpulan orang tadi mengimani Yesus.
Itu mengapa pohon cemara dipilih sebagai pohon Natal. Sebab, pohon ini melambangkan permulaan yang baru, sesuatu yang suci, dan diberkahi oleh Tuhan.
Sejarah Pohon Natal
Pohon Natal memiliki makna yang mendalam bagi umat Kristen. Dipilihnya pohon cemara sebagai pohon Natal berkaitan erat dengan kebiasaan orang Eropa yang menjadikan tanaman hijau sebagai sesuatu yang berarti di musim dingin.
Mereka kerap menghiasi rumahnya dengan pohon-pohon cemara. Ini dilakukan guna menjauhkan rumah dari penyihir, roh jahat, hantu, wabah penyakit, dan lain sebagainya.
Mengutip laman History, tradisi menghias pohon cemara menjadi pohon Natal dimulai di Jerman sejak abad ke-16. Kala itu, umat Nasrani kerap membawa pohon-pohon hias ke rumah mereka.
ADVERTISEMENT
Kemudian, tradisi ini pun populer di kalangan kerajaan Inggris. Hingga pada abad ke-19, pohon Natal terkenal sampai ke beberapa negara seperti Austria, Swiss, Polandia, dan Belanda.
(MSD)