Konten dari Pengguna

Kenapa Yesus Disalib? Ini Fakta Sejarahnya Menurut Alkitab

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
4 Januari 2024 19:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Yesus. Foto: Art Stocker/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Yesus. Foto: Art Stocker/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Proses penyaliban Yesus Kristus diimani oleh umat Kristen sebagai upaya penebusan dosa dan penyelamatan manusia dari kebinasaan yang kekal. Meski sudah dikisahkan, masih banyak umat Kristen yang menanyakan alasan kenapa Yesus disalib.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Kuasa Allah susunan Dr. Jaerock Lee (2022) , Yesus disalib untuk memenuhi hukum alam roh. Hal ini sebagaimana dituliskan dalam Galatia 3: 13 yang berbunyi, “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum dengan jalan menjadi kutuk karena kita sebab ada tertulis, ‘terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib’”.
Umat Kristen meyakini bahwa Yesus disalib untuk kepentingan umat. Sehingga, Dia dapat menebus dan menyelamatkan orang-orang berdosa dari “kutukan hukum Taurat”.
Usai disalib, Yesus wafat atas rencana Allah. Ingin tahu pemaknaannya lebih lanjut? Simak penjelasan tentang penyaliban Yesus Kristus dalam artikel berikut.

Peristiwa Yesus Disalib di Kayu Salib

Ilustrasi salib. Foto: pixabay
Sebelum bangkit, Yesus Kristus telah mengalami penderitaan yang sangat mengerikan di kayu salib. Semua itu dilakukan demi umat manusia dan umat Kristen secara khusus.
ADVERTISEMENT
Tentu, umat tidak boleh melupakan cinta kasih yang ditunjukkan Yesus begitu saja. Inilah sikap Santo Paulus yang mewartakan “Kristus disalib” sebagaimana dijelaskan dalam 1 Kor 1:23. Dalam ayat lain, ia mengatakan:
“Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yakni Dia yang disalib.” (1 Kor 2:2)
Mengutip buku Mengungkap Misteri dan Rahasia Misa Katolik susunan Oscar Lukefahr, Santo Paulus berbicara kepada orang-orang Galatia, “Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dikukiskan dengan terang di depanmu?”
Bicara soal peristiwa penyaliban Yesus, ayat Alkitab telah mengabadikannya secara lengkap dan kronologis. Dalam Imamat 17:11 berkata:
"Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya, dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu; karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa."
ADVERTISEMENT
Kemudian, Ibrani 9:22 berbunyi, "Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan."
Darah adalah kehidupan "tidak ada pengampunan" tanpa ada penumpahan darah. Yesus menumpahkan darah-Nya yang tidak bercela dan berharga agar kita memperoleh hidup.

Kisah Kebangkitan Yesus Kristus

Ilustrasi salib. Foto: pixabay
Yesus disalib dan mati pada hari Jumat sebelum paskah. Tubuh-Nya kemudian diletakkan dei dalam kubur yang ditutup dengan batu besar.
Namun, tiga hari kemudian, tepatnya pada hari Minggu, batu dan kuburannya terbuka. Saat diperiksa, ternyata kuburan tersebut telah kosong.
Yesus pun muncul di beberapa kesempatan, mendampingi para pengikutnya. Peristiwa ini dikenal oleh umat Kristen sebagai Hari Kebangkitan.
Ini menjadi dasar keimanan umat Kristen dan Katolik yang meyakini bahwa Yesus adalah anak Allah. Setelah peristiwa penting tersebut, pengikut Yesus pun mulai merayakan Paskah sebagai hari kebangkitan-Nya.
ADVERTISEMENT
Umat Kristen meyakini bahwa peristiwa penyaliban dan kebangkitan Yesus adalah bukti nyata kasih sayang-Nya. Ia rela disalib demi menebus dosa-dosa dan kesalahan umat manusia.
(MSD)