Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Kepanjangan Mudik yang Tak Banyak Orang Tahu
27 Maret 2024 16:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mudik menjadi topik yang banyak dibicarakan menjelang Hari Raya Idulfitri. Meski termasuk kosakata populer, nyatanya tak semua orang tahu apa kepanjangan mudik.
ADVERTISEMENT
Pulang ke kampung halaman atau mudik saat hari raya sudah menjadi tradisi di Indonesia, terutama bagi masyarakat yang merantau ke kota-kota besar.
Hari Raya menjadi satu-satunya momentum bagi perantau untuk kembali berkumpul bersama keluarga. Bahkan, mereka tak masalah jika harus terjebak macet atau membeli tiket transportasi meski harganya naik berkali lipat.
Mudik sendiri merupakan sebuah akronim. Untuk mengetahui kepanjangan mudik, simak penjelasannya dalam ulasan berikut.
Kepanjangan Mudik
Istilah mudik sudah digunakan sejak zaman Majapahit. Namun, kata tersebut baru dikaitkan dengan Lebaran pada tahun 1960-an seiring dengan meningkatnya perpindahan penduduk dari kota ke desa pada momen tersebut.
Peningkatan arus urbanisasi yang terjadi selama Hari Raya Idulfitri ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat daerah yang merantau untuk bekerja di Ibu Kota.
ADVERTISEMENT
Menurut Rosidin dalam bukunya Mata Air Dakwah (2016), mudik adalah singkatan dari kata menuju udik. Dalam bahasa Betawi, udik bermakna desa atau dusun.
Namun, ada pendapat lain yang mengatakan mudik berasal dari bahasa Jawa ngoko. Kata tersebut merupakan akronim dari mulih dhilik yang artinya pulang sebentar.
Dikutip dari situs Kemendikbud, ada beberapa alasan mengapa masyarakat Indonesia melakukan tradisi mudik. Tradisi ini menjadi salah satu sarana mempererat silaturahmi dengan orangtua dan keluarga di kampung halaman.
Selain itu, tradisi ini juga dapat dijadikan bentuk refleksi dan introspeksi diri agar seseorang tidak lupa dengan budaya dan asal-usulnya meski tinggal di kota lain.
Tips Mudik Aman dan Nyaman
Mudik identik dengan perjalanan panjang, baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Oleh karena itu, pemudik wajib memperhatikan beberapa hal penting agar nyaman selama perjalanan dan selamat sampai tujuan.
ADVERTISEMENT
Berikut ini tips mudik aman dan nyaman yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Cek Kendaraan
Memeriksa kondisi mobil atau motor wajib dilakukan jika berencana mudik dengan kendaraan pribadi. Pastikan aki mobil atau motor dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan jauh.
Dikutip dari laman Metromile, lakukan pemeriksaan menyeluruh agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Beberapa komponen yang tak boleh terlewat dari pengecekan adalah rem, filter udara, hingga kondisi ban.
2. Bawa Obat-obatan Pribadi
Siapkan tas khusus untuk menaruh obat-obatan dan perlengkapan pribadi dan taruh di tempat yang mudah dijangkau. Saat kondisi badan tidak fit, kondisi pemudik rentan drop selama perjalanan. Apalagi, perjalanan mudik biasanya memakan waktu kurang lebih 8 jam lebih.
3. Cukup Istirahat
Kecelakaan lalu lintas banyak terjadi selama mudik. Sebagian besar disebabkan karena pengemudi yang mengantuk dan kelelahan. Untuk menghindari hal ini, pastikan pengemudi beristirahat secara berkala. Waktu ideal untuk beristirahat saat berkendara adalah setiap 4 jam sekali.
ADVERTISEMENT
(GLW)