Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kerajaan Mataram Kuno: Kehidupan Masyarakat dan Penyebab Keruntuhannya
15 Desember 2020 17:51 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski memiliki pemerintahan dengan agama yang berbeda, dua kerajaan ini hidup saling berdampingan dengan damai. Peninggalan kerajaan yang masih berdiri kokoh sampai saat ini adalah Candi Prambanan dan Candi Borobudur dengan corak masing-masing dinastinya.
Pendiri kerajaan ini adalah Sri Sanjaya yang merupakan generasi ketiga dari pemimpin Bhumi Mataram. Pada tahun 732, ia naik takhta dan mendapatkan sebutan Rakai Mataram.
Kehidupan Masyarakat Kerajaan Mataram Kuno
Dalam aspek sosial, kehidupan masyarakat di Kerajaan Mataram Kuno jauh dari konflik meskipun memiliki dua dinasti yang berbeda. Ikatan persaudaraan rakyat Mataram Kuno sangat kuat, dan itu dilihat dari banyaknya banyaknya candi-candi besar yang dibangun pada masa itu.
ADVERTISEMENT
Untuk kehidupan berpolitik, Kerajaan Mataram Kuno memiliki sistem birokrasi yang tertata. Terdapat beberapa istilah dari sistem pemerintahan kerajaan ini yakni Rakryan Mahamantri yang merupakan pembantu utama raja, Rakryan sebagai pejabat administrasi, dan Rakai yang merupakan penguasa daerah.
Masyarakat Kerajaan Mataram Kuno umumnya bercocok tanam, berternak, dan melakukan perdagangan ke berbagai daerah untuk kegiatan perekonomiannya. Namun jika dilihat melalui letak geografisnya, kecil kemungkinan kegiatan berdagang rakyat Mataram dilakukan melalui laut.
Kerajaan Mataram Kuno terus berkembang dan mencapai puncak kejayaan ketika para pemimpin mulai melakukan pembangunan candi.
Rakai Pinangkaran memulai pembangunan komplek besar Candi Borobudur dan Candi Sewu yang bercorak agama Buddha . Kemudian disusul dengan Rakai Pikatan yang mulai membangun Candi Prambanan sebagai komplek percandian terbesar agama Hindu.
ADVERTISEMENT
Penyebab Keruntuhan Kerajaan Mataram Kuno
Runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno disebabkan oleh konflik eksternal dengan Kerajaan Sriwijaya. Hal ini bermula dari pengusiran Balaputradewa dari dinasti Syailendra dan kekalahannya dalam perebutan takhta dengan Rakai Pikatan dari dinasti Sanjaya.
Serangan dari Kerajaan Mataram Kuno terhadap Kerajaan Sriwijaya berhasil digagalkan dengan bantuan China. Kemudian Sriwijaya membalas serangan pada tahun 1016-1017, tepat ketika terjadi pemberontakan dalam masa pemerintahan Dharmawangsa, pemimpin Kerajaan Mataram Kuno. Hal inilah yang menyebabkan Kerajaan Mataram Kuno berhasil diruntuhkan.
(HDP)