Kerajinan Limbah Tekstil: Pengertian, Klasifikasi, dan Contoh Produknya

Ilustrasi kerajinan limbah tekstil. Foto: pixabay

Ada banyak jenis limbah yang dikenal di Indonesia, salah satu yang dinilai cukup berbahaya adalah limbah tekstil. Limbah jenis ini dikelompokkan ke dalam jenis polutan yang dapat mencemari lingkungan, khususnya di wilayah perairan.

Mengutip majalah National Geographic, Maret 2020: The End of The Trash, dari 57 persen sampah yang ada di Jakarta, sekitar 8,2 persennya merupakan limbah tekstil. Angka ini dinilai cukup besar dan dikhawatirkan akan terus bertambah jika tidak segera diatasi.

Pemerintah dan masyarakat bersama-sama berupaya untuk mengurangi limbah tekstil di Indonesia. Salah satu langkah yang dinilai cukup efektif adalah mengubahnya menjadi produk kerajinan tangan.

Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang klasifikasi kerajinan limbah tekstil lengkap dengan contoh produknya.

Klasifikasi Kerajinan Limbah Tekstil

Kerajinan limbah tekstil dibuat dengan tujuan untuk mengurangi sampah limbah plastik yang dapat mencemari lingkungan. Mengutip buku Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X SMA/SMK/MA, produk kerajinan limbah tekstil dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Ilustrasi kerajinan limbah tekstil. Foto: pixabay

Produk daur ulang dapat mengubah barang-barang bekas yang semula tak terpakai menjadi barang baru lagi. Contoh: Kain perca yang dibuat kembali menjadi sebuah lembaran kain dengan teknik patchwork.

Produk reuse mengajak masyarakat untuk menggunakan kembali produk yang sudah dipakai. Namun untuk menambah nilai keindahan, biasanya dilakukan langkah kecil untuk mempercantiknya. Contoh: Pakaian yang dirancang ulang seolah-olah menjadi baru, misalnya kaos yang sudah usang dicelup dan ditambahkan teknik sablon di atasnya.

Contoh Produk Kerajinan Limbah Tekstil

Berdasarkan fungsinya, produk kerajinan limbah tekstil dibagi menjadi dua jenis, yaitu hias dan pakai. Adapun contoh produk kerajinannya adalah sebagai berikut:

(MSD)