Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kerangka Berpikir: Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya
3 Juni 2021 18:23 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 14 Juli 2022 9:51 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Metode Penelitian Kuantitatif oleh Dominikus Dolet Unaradjan (2019), kerangka berpikir adalah dasar pemikiran yang memuat perpaduan antara teori dengan fakta, observasi, dan kajian kepustakaan, yang akan dijadikan dasar dalam penelitian .
Di dalam kerangka berpikir, variabel-variabel penelitian dijelaskan dengan lebih mendalam dan relevan dengan permasalahan yang diteliti. Dengan demikian, kerangka pemikiran tersebut dapat dijadikan dasar untuk menjawab masalah.
Kerangka berpikir dapat disajikan dengan bagan yang menunjukkan alur pikir peneliti dan keterkaitan antarvariabel yang diteliti. Bagan itu juga disebut dengan paradigma atau model penelitian.
Cara Membuat Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir yang baik adalah jika peneliti dapat mengidentifikasi variabel-variabel penting yang sesuai dengan masalah penelitian dan secara logis mampu menjelaskan keterkaitan antarvariabel. Kerangka berpikir yang baik dapat disusun dengan cara berikut:
ADVERTISEMENT
Contoh Kerangka Berpikir
Agar lebih memahaminya, berikut contoh kerangka berpikir dari jurnal Kreativitas Guru IPS dalam Menggunakan Media Pembelajaran di SMP Negeri Sekecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman oleh Iwan Kuncara (2014).
(ADS)
ADVERTISEMENT