Konten dari Pengguna

Ketahui Arti Warna Ingus Kuning dan Cara Mengatasinya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
11 Juli 2022 15:30 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 11 Agustus 2023 13:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seseorang yang terkena pilek. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seseorang yang terkena pilek. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalam dunia medis, ingus adalah lendir yang keluar dari lubang hidung. Biasanya, orang yang sedang terkena pilek atau influenza, hidungnya akan mengalami penyumbatan atau mengeluarkan ingus.
ADVERTISEMENT
Menurut Cleveland Clinic, tubuh manusia memproduksi ingus untuk mencegah debu maupun kotoran masuk ke dalam hidung dan terisap masuk ke paru-paru. Ingus dihasilkan oleh kelenjar mukosa yang melapisi saluran pernapasan.
Normalnya, ingus pada manusia berwarna bening yang mengandung air, protein, antibodi, dan garam. Namun, ingus juga bisa berubah warna menjadi kuning. Mengapa demikian?

Arti Warna Ingus Kuning

Ilustrasi seseorang yang hidungnya tersumbat oleh ingus. Foto: Unsplash
Secara umum, ingus berwarna kuning merupakan pertanda bahwa tubuh sedang melawan penyakit tertentu. Menurut VeryWell Health, arti warna ingus kuning menunjukkan adanya infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus dalam tubuh.
Perubahan warna ingus sejatinya adalah hal yang normal. Ketika melawan virus atau bakteri, salah satu cara tubuh melindungi diri dari infeksi adalah dengan menciptakan lendir ekstra untuk mengeluarkan virus atau bakteri yang menyerang tersebut.
ADVERTISEMENT
Lendir awal ini biasanya berwarna bening. Beberapa hari kemudian, tubuh mengirimkan sel-sel darah putih untuk bergabung melawan infeksi. Reaksi dari sel-sel darah putih yang melawan infeksi inilah yang menyebabkan perubahan warna ingus.
Setelah sel-sel darah putih berhasil mengatasi infeksi, maka sel-sel ini akan mati dan menyebabkan warna kekuningan pada ingus. Jika ada bakteri yang tercampur, ingus bisa berubah warna dari kuning menjadi hijau.

Penyebab Ingus Kuning

Ilustrasi seseorang yang mengalami ingus kuning bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Foto: Pexels
Seperti yang telah disebutkan, penyebab ingus kuning umumnya mengindikasikan bahwa tubuh terkena infeksi. Infeksi yang sering kali menyebabkan ingus berwarna kuning adalah infeksi saluran pernapasan, seperti flu dan pilek.
Proses perubahan warna ingus menjadi kuning melibatkan sistem imun yang berperan dalam melawan patogen yang masuk ke dalam tubuh, seperti bakteri atau virus.
ADVERTISEMENT
Ketika tubuh menghadapi infeksi, sistem imun merespons dengan mengirimkan sel darah putih ke tempat infeksi untuk melawan patogen tersebut. Saat sel darah putih ini bekerja, mereka dapat mengeluarkan bahan-bahan berpigmen yang memberikan warna kuning pada lendir.
Selain infeksi, ingus berwarna kuning juga bisa disebabkan oleh alergi. Bahan-bahan tertentu penyebab alergi dapat mengiritasi saluran hidung, kemudian menyebabkan produksi lendir kental berwarna kuning.
Lendir tersebut biasanya mengalir di bagian belakang tenggorokan dan menyebabkan batuk. Kondisi ini dapat mengakibatkan keluarnya dahak berwarna kuning kental.

Cara Mengatasi Ingus Berwarna Kuning

Ilustrasi meminum obat flu. Foto: Unsplash
Ingus berwarna kuning dapat diatasi dengan mengobati penyebabnya. Mengutip laman Healthline, jika kondisi ini disebabkan oleh alergi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi ingus berwarna kuning, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Sementara itu, ingus berwarna kuning yang disebabkan oleh pilek dan kondisi kesehatan lainnya dapat diatasi dengan cara berikut:
ADVERTISEMENT

Cara Mencegah Ingus Kuning

Ilustrasi seseorang yang mengalami pilek. Foto: Pexels
Seperti yang diketahui, ingus kuning merupakan perkembangan lebih lanjut dari ingus bening yang terinfeksi oleh patogen tertentu. Untuk menghindari kondisi ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, di antaranya:

1. Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi

Menjaga hidrasi tubuh dengan minum banyak cairan adalah langkah utama untuk mengencerkan lendir di saluran pernapasan dan membantu membersihkan lendir dari patogen.
Anda bisa mengonsumsi air putih minimal 8 gelas sehari dan menghindari minuman yang dapat meningkatkan produksi lendir, seperti alkohol dan kafein.

2. Gunakan Humidifier

Penggunaan humidifier atau pelembap udara dapat membantu menjaga kelembapan udara di dalam ruangan. Udara yang lembap bermanfaat untuk mengurangi iritasi pada saluran pernapasan dan membantu mengencerkan lendir.

3. Tidur dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi

Saat tidur, menambahkan bantal untuk membuat posisi kepala lebih tinggi dapat membantu mencegah lendir di saluran sinus menggenang di belakang tenggorokan. Selain itu, tidur dengan posisi ini juga bisa memperlancar sistem pernapasan.
ADVERTISEMENT

4. Hindari Paparan Iritan

Hindari paparan iritan seperti asap, debu, dan serbuk sari yang dapat memicu peningkatan produksi lendir di hidung. Cara ini dapat membantu mengurangi kemungkinan ingus kuning yang berlebihan.

5. Latihan Pernapasan

Latihan pernapasan yang teratur dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan mengurangi penumpukan lendir. Dengan begitu, produksi ingus berwarna kuning yang berlebihan juga bisa dicegah.

Arti Warna Ingus

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami pilek. Foto: Pexels
Selain berwarna kuning, warna ingus dapat bervariasi dari jernih hingga hitam tergantung pada kondisi tubuh yang mendasarinya. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, berikut adalah arti warna ingus jernih, hitam, dan hijau yang bisa dipahami.

Jernih

Ingus berwarna jernih adalah warna lendir normal dan sehat yang diproduksi oleh kelenjar mukosa yang terletak di mulut, hidung, dan tenggorokan.
ADVERTISEMENT
Ingus yang jernih terbuat dari campuran air, garam, protein, dan antibodi yang diproduksi oleh kelenjar lendir. Fungsinya adalah untuk melumasi jaringan dan membantu melawan patogen.
Terkadang, ingus berwarna jernih juga bisa menjadi tanda tahap awal pilek atau alergi. Bagi ibu hamil yang mengalami rhinitis non-alergi juga bisa menyebabkan keluarnya ingus bening.

Hitam

Ingus berwarna hitam merupakan kasus yang jarang terjadi dan perlu mendapatkan penanganan medis segera. Kondisi ini biasanya menjadi tanda adanya infeksi jamur, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Ingus hitam juga bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok atau penggunaan obat-obatan terlarang. Namun, jika Anda seorang perokok dan mengalami ingus hitam, segera periksakan diri ke dokter. Sebab, ingus hitam bagi perokok juga bisa menjadi tanda adanya infeksi jamur yang berbahaya.
ADVERTISEMENT

Hijau

Ingus hijau umumnya mengindikasikan bahwa tubuh Anda sedang melawan infeksi. Ketika tubuh berjuang melawan infeksi, sel-sel kekebalan yang aktif bisa menyebabkan warna lendir menjadi lebih gelap.
Kondisi ini merupakan tanda bahwa sistem imun Anda bekerja keras untuk melawan penyakit. Ingus berwarna hijau umumnya terjadi akibat infeksi bakteri. Namun, kondisi ini sering kali tidak berbahaya, terutama jika gejalanya tidak berlangsung lama.
(SFR)