Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab SPPI beserta Perkiraan Gajinya

Ilustrasi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI). Foto: Pexels.

Pendaftaran program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) batch 3 dibuka sejak 27 Desember 2024 dan akan ditutup pada 15 Maret 2025. Sebelum mengikuti seleksinya, para peserta sebaiknya memahami terlebih dahulu apa saja tugas dan tanggung jawab SPPI.

Secara garis besar, SPPI memegang peran strategis dalam mempercepat pembangunan di Indonesia, yakni dengan membangun sumber daya manusia yang berkualitas.

Para peserta akan dibekali dengan pelatihan yang dapat membentuk mereka menjadi pemimpin serta mampu menghadapi berbagai tantangan pembangunan secara strategis.

Tugas dan Tanggung Jawab SPPI

Ilustrasi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI). Foto: Pexels.

SPPI merupakan program inisiatif strategis pemerintah yang dirancang untuk memberdayakan lulusan sarjana agar dapat terlibat langsung dalam pembangunan daerah, khususnya di wilayah yang membutuhkan percepatan pembangunan.

Melalui program ini, diharapkan para peserta dapat berperan sebagai katalisator dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mengoptimalkan potensi sumber daya manusia yang ada.

Berdasarkan informasi dari laman bgn.go.id, lulusan SPPI dirancang untuk berperan aktif dalam mendukung pembangunan nasional. Para peserta juga akan mengikuti pelatihan yang dapat membentuk semangat serta dedikasi tinggi, sehingga mampu menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam kemajuan bangsa.

Setelah selesai mengikuti pelatihan, lulusan SPPI memiliki tugas utama yang sangat krusial dalam pembangunan nasional, yaitu sebagai pemimpin dalam pelayanan gizi. Selain itu, SPPI juga harus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah serta masyarakat setempat.

Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan gizi berjalan secara efektif dan berkelanjutan, sehingga memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan penugasan tersebut, SPPI bertanggung jawab memastikan bahwa program penyediaan makanan bergizi dapat berjalan dengan baik dan dirasakan oleh kelompok masyarakat yang membutuhkan.

Selain memiliki peran krusial dalam mempercepat pembangunan di Indonesia, SPPI juga memiliki fungsi utama sebagai katalisator pembangunan daerah serta penghubung antara pemerintah pusat dengan kebutuhan masyarakat setempat.

SPPI diharapkan dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses pembangunan, sekaligus menjadi wadah bagi lulusan sarjana untuk mengembangkan berbagai keterampilan.

Apakah SPPI Digaji?

Ilustrasi Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia. Foto: Pexels.

Pertanyaan yang kerap muncul mengenai SPPI yaitu, apakah lulusan yang telah mengikuti program dan bekerja sesuai tugas dari pemerintah akan mendapatkan gaji? Terkait hal ini, pemerintah berencana memberikan insentif berupa gaji kepada anggota SPPI, tetapi besaran nominalnya belum diatur secara rinci.

Secara garis besar, nantinya SPPI akan ditempatkan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah Badan Gizi Nasional (BGN). Lembaga ini akan menjadi payung bagi SPPI dalam menjalankan tugasnya di berbagai wilayah.

Besaran gaji yang diterima anggota SPPI diperkirakan akan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku bagi ASN. Selain itu, peserta program ini juga berpotensi menerima tunjangan tambahan, yang akan ditentukan berdasarkan lokasi penugasan, beban kerja, serta lingkup tanggung jawab yang diemban.

Baca Juga: SPPI: Pengertian, Syarat, dan Cara Daftarnya

(DR)