Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Keteladanan Ali bin Abi Thalib yang Bisa Dicontoh Umat Muslim
30 Agustus 2021 7:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ali bin Abu Thalib adalah sepupu Nabi Muhammad SAW yang memiliki akhlak mulia. Beliau menggantikan kekhalifahan Utsman bin Affan dan tercatat sebagai khalifah keempat dalam kepemimpinan Islam sepeninggal Rasulullah.
ADVERTISEMENT
Ali bin Abi Thalib lahir pada 17 Maret 600 masehi atau bertepatan dengan 13 Rajab tahun 23 sebelum hijriah. Ia tinggal di rumah yang pernah ditempati Nabi selama 42 tahun, yakni rumah Abu Thalib yang merupakan ayah angkat Rasulullah.
Selama menjadi sahabat Rasulullah dan khalifah umat Islam, Ali adalah sosok yang begitu mulia. Akhlak dan perilakunya begitu baik hingga ia mendapat julukan Karamallahu Wajhah yang artinya semoga Allah memuliakannya.
Begitu banyak keteladanan Ali bin Abi Thalib yang bisa diikuti umat Muslim. Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.
Keteladanan Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib adalah sahabat Rasulullah SAW yang sangat berani. Atas keberaniannya ini ia dijuluki sebagai Singanya Allah.
ADVERTISEMENT
Ali masuk Islam di usia yang sangat muda. Ia banyak berjasa dalam membantu perjuangan Nabi Muhammad. Ali pun diangkat menjadi khalifah untuk menggantikan Usman bin Affan yang wafat enam hari sebelumnya.
Sejak keislamannya, Ali menjadi salah satu pengikut Nabi yang sejak awal rela mengorbankan jiwa dan raganya demi tegaknya agama Islam dan keselamatan Rasulullah. Misalnya, pada hari di mana Nabi berniat hijrah ke Madinah, dan sejumlah pembesar Quraish bersekongkol untuk membunuh Nabi, Ali dengan tulus dan berani menggantikan Nabi di tempat tidurnya.
Sementara, Nabi menyelinap diam-diam keluar rumah bersama Abu Bakar menempuh perjalanan panjang ke kota Yatsrib yang kemudian dikenal dengan Madinah.Saat itu Ali baru berusia 22 tahun. Tiga hari kemudian, Ali menyusul Nabi ikut hijrah ke Madinah
ADVERTISEMENT
Sedangkan dalam masa kepemimpinannya, mengutip Jurnal Aplikasi Sejarah Khulafaur Rasyidin untuk Anak Usia Dini Berbasis Android oleh Anafiatul Munawaroh (2017) Ali bin Abi Thalib berjasa dalam mengganti pejabat-pejabat yang kurang cakap, membenahi keuangan negara (Baitul Maal), memajukan bidang ilmu bahasa, memajukan pembangunan, memadamkan pemberontakan di kalangan umat Isam, dan masih banyak lagi.
Ali bin Abi Thalib dikenal amanah dan bertanggung jawab. Dikisahkan Rasulullah sering menitipkan pesan kepada Ali Bin Abi Thalib. Denagn penuh tanggung jawab, Ali menjalankan perintah Rasulullah tersebut.
Sifat khusus berikutnya yang dimiliki Ali Bin Abi Thalib adalah sederhana dan sangat dekat dengan rakyat kecil.
Pada posisinya sebagai seorang Khalifah, suatu ketika ia memasuki pasar sendirian tanpa pengawal. Dia mengingatkan kepada para pedagang tentang ketakwaan dan membantu orang di pasar yang membutuhkan pertolongan.
ADVERTISEMENT
Ali bin Abi Thalib berdakwah dan menyampaikan Firman Allah. Atas kerendahan hatinya ini Ali dikenal sebagai pemimpin yang cinta rakyat.
(MSD)