Keuntungan Penghijauan di Kota-kota dan Penjelasannya

Ilustrasi keuntungan penghijauan di kota-kota. Foto: Unsplash

Kota merupakan pusat pemukiman penduduk yang menjadi tempat masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Agar masyarakatnya bisa hidup dengan nyaman, lingkungannya pun harus dibuat senyaman mungkin.

Lingkungan yang nyaman dapat diciptakan dengan adanya program penghijauan kota. Mengutip buku Lanskap Produktif Perkotaan oleh Rofiqo Irwan dkk, penghijauan kota adalah aktivitas menanam tanaman yang sesuai dengan fungsi kota demi mewujudkan ekosistem yang baik.

Mengutip buku Oase di Tengah Kota oleh Yudha Pracastino Heston dan Dimas Hastama Nugraha, contoh penanaman tanaman yang sesuai dengan fungsi kota adalah penanaman pohon asem di Kota Batavia pada era kepemimpinan Daendels. Pemilihan posen asem karena faktor kayunya keras dan akar pokoknya kuat.

Fungsi penghijauan kota adalah menjadikan lingkungan nyaman, sehat, dan estetis, sehingga layak untuk dihuni semua orang. Lantas, apakah keuntungan penghijauan di kota-kota? Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut.

Keuntungan Penghijauan di Kota-kota

Ilustrasi keuntungan penghijauan di kota-kota. Foto: Unsplash

Keuntungan penghijauan di kota-kota antara lain tanaman dapat mengubah karbon dioksida (CO2) menjadi oksigen (O2). Ini adalah yang dibutuhkan manusia untuk bernapas dan menghasilkan energi melalui proses metabolisme.

Oksigen dihasilkan oleh tanaman melalui proses fotosintesis menggunakan karbon dioksida di udara dengan bantuan sinar matahari untuk menghasilkan gula (C6H12O6) dan oksigen (O2).

Itu mengapa diperlukan penghijauan agar ketersediaan oksiden dan udara bersih tercukup di kota-kota yang cenderung memiliki jumlah penduduk banyak. Dampaknya, kota akan tetap sejuk dan nyaman untuk ditinggali.

Pohon-pohon rindang sebagai hasil penghijauan kota berguna agar setiap penduduk yang beraktivitas di luar ruangan tidak terpapar terik matahari secara langsung. Para pejalan kaki dan pengendara sepeda motor juga dapat berteduh di bawah pohon-pohon tersebut.

Penghijauan kota juga mengurangi dampak pemanasan global. Dalam hal ini adalah karbon dioksida yang merupakan salah satu gas rumah kaca yang dapat menyerap panas dan meningkatkan suhu atmosfer Bumi.

Selain itu, penghijauan di kota-kota juga meningkatkan penyerapan air dan mengurangi risiko banjir akibat curah hujan yang berlebihan. Dengan adanya penghijauan, kota-kota yang rawan banjir dapat terselamatkan.

Mengutip buku Organisasi perangkat Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta oleh MS dkk, penghijauan kota biasanya dilakukan oleh Dinas Pertamanan yang bertugas membimbing dan mengawasi penghijauan atau pertanaman. Namun, sebagai warga kota, kita juga perlu untuk melakukan penghijauan di lingkungan rumah masing-masing agar kota semakin nyaman untuk ditinggali.

(AFM)