Keutamaan Bacaan Surah Al Kahfi pada Hari Jumat

Ilustrasi bacaan surah Al Kahfi. Foto: Unsplash

Surah Al Kahfi adalah surah ke-18 dalam Al-Quran. Surah ini terdiri atas 110 ayat dan termasuk ke dalam golongan surah-surah Makkiyah. Al Kahfi atau Ashabul Kahfi artinya adalah penghuni-penghuni gua.

Awal mula cerita soal penghuni-penghuni gua tercantum pada surah Al Kahfi ayat 9 yang artinya: "Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?"

Mengutip buku Teka-teki Surat Al Kahfi oleh Abu Lukman Fathurrahman, selain memuat kisah penghuni gua, surah Al Kahfi juga memuat tiga kisah lainnya yang saling berhubungan. Kisah-kisah tersebut ialah lelaki pemilik kebun, Nabi Musa dan Khidr, serta Dzulqornain.

Itu mengapa Al Kahfi menjadi salah satu surah yang istimewa. Rasulullah pun berkata bahwa surah ini memiliki beberapa keutamaan, terlebih bila dibaca pada hari Jumat. Apa saja keutamaannya? Simak ulasan berikut.

Keutamaan Surah Al-Kahfi

Ilustrasi bacaan surah Al Kahfi pada hari Jumat. Foto: Unsplash

Mengutip buku 9 Surat Al Quran Pilihan oleh Minebooks, umat Muslim akan mendapatkan keutamaan jika membaca surah Al Kahfi pada hari Jumat, khususnya saat malam. Keutamaan tersebut ialah akan dipancarkan cahaya hingga ke Baitul Atiq yang merupakan nama lain dari Ka'bah.

Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa membaca surah Al Kahfi pada malam Jumat, maka akan dipancarkan cahaya untuknya antara dirinya hingga baitul Atiq." (HR. Al-Hakim, Baihaqi, dan Ad-Darimi)

Selain itu, Rasulullah SAW juga menjelaskan bahwa cahaya tersebut akan memancar pada hari kiamat. Beliau bersabda, "Barang siapa membaca surah Al Kahfi sebagaimana ia diturunkan, maka ia akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat." (HR. Al-Hakim)

Selain membacanya pada hari Jumat, menghafal 10 ayat pertama surah Al Kahfi juga akan membuat diri terlindung dari fitnah Dajjal. Keutamaan ini juga disebutkan Rasulullah sebagaimana dari Abu Darda, beliau bersabda, "Siapa yang menghafal 10 ayat pertama dari surah Al Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal (fitnah)." (HR. Muslim)

Namun, ada juga yang menyebut hadits di atas bukan merujuk pada 10 ayat pertama surah Al Kahfi, namun 10 ayat terakhirnya. Alhasil, ada yang menyarankan untuk menghafal 10 ayat pertama dan terakhirnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam pengamalan surah Al Kahfi demi mendapat semua keutamaannya.

Menghindari fitnah Dajjal adalah hal yang kerap kali diperingatkan oleh Rasulullah. Satu-satunya jembatan antara Al-Quran dan fitnah Dajjal adalah surah Al Kahfi, khususnya 10 ayat pertama dan terakhir. Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk mengamalkan surah Al Kahfi di banyak kesempatan.

(AFM)