Keutamaan Berdoa untuk Kebaikan Umat Muslim di Dunia dan Akhirat

Keutamaan berdoa. Foto: Freepik

Berdoa adalah salah satu ibadah yang tidak membutuhkan waktu, tenaga, atau bahkan biaya. Allah SWT sebagai yang Maha Esa memberikan kemudahan bagi pemeluk agama Islam untuk selalu meminta hanya kepada diri-Nya.

Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 186 yang artinya:

"dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (Qs. Al-Baqoroh (2) : 186)

Keutamaan berdoa. Foto: Freepik

Melalui firman tersebut, Allah SWT menjamin kepada hamba-Nya untuk selalu meminta terlepas doa tersebut dikabulkan atau tidak. Bahkan meskipun begitu, dalam beberapa cerita Islam dikatakan bahwa Allah SWT memiliki tiga jawaban untuk menjawab doa manusia yakni:

Begitulah cara Allah SWT selalu memberikan yang terbaik untuk para hamba-Nya. Oleh karena itu, sudah sepatutnya sebagai umat muslim untuk selalu berdoa mengingat betapa kebaikan yang Allah SWT berikan serta keutamaan dari doa itu sendiri.

Keutamaan Berdoa

Setidaknya terdapat tujuh keutamaan doa menurut Syekh Kholid Al-Husainan dalam kitab Aktsaru min Alfi Da’wah f al-Yaumi wa al-Laili, (h. 5-6) yaitu:

Rasulullah SAW bersabda:

اَلدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

Berdoa adalah termasuk bagian dari ibadah. (HR. Abu Daud, No, 1481)

Kekuatan doa mampu menolak bencana baik sebelum diturunkannya hal tersebut atau sebab dari adanya bencana.

لَا يَرُدُّ اْلقَضَاءَ إِلَّا الدُّعَاءُ

Tidak ada yang dapat menolak ketentuan Allah Swt. kecuali doa.(HR. Tirmidzi, 2139)

Keutamaan berdoa. Foto: Freepik

Tidak ada doa yang sia-sia di mata Allah SWT. Oleh sebab itu menjadi umat muslim ada baiknya untuk selalu meminta yang terbaik bagi kemaslahatan bersama agar Allah SWT senantiasa mendengarkan. Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُوْ بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيْهَا اِثْمٌ وَلَا قَطِيْعَةُ رَحِمٍ اِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ اِمَّا أَنْ تُعْجَلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَاِمَّا أَنْ يُدَخِّرَهَا لَهُ فِيْ الْآخِرَةِ وَاِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوْءِ مِثْلَهَا

Tidaklah seorang muslim yang memanjatkan doa kepada Allah Swt. selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturrahim, kecuali Allah Swt. akan memberikannya tiga hal; (1) Doanya cepat dikabulkan, (2) Allah Akan menjidakan doanya sebagai simpanan di hari kiamat kelak, (3) Allah Swt. akan menjauhkannya dari keburukan yang sepadan. (HR. Ahmad, no. 11149, Maktabah Syamilah)

Seseorang yang berdoa kepada Allah SWT mengakui bahwa dirinya adalah makhluk lemah dan tidak memiliki kemampuan yang besar. Hidupnya tergantung oleh takdir Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّهُ مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللهَ يَغْضَبُ عَلَيْهِ

Sesungguhnya barang siapa yang tidak berdoa (meminta) kepada Allah, maka ia akan mendapatkan murka-Nya. (HR. Tirmidzi, no. 3373)

(HDP)