Keutamaan Dua Ayat Terakhir Surat Al Baqarah: Bantu Melancarkan Rezeki
Konten dari Pengguna
2 September 2021 16:42
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Terdapat sejumlah amalan yang dapat dilakukan umat Muslim untuk memlancarkan rezeki . Salah satunya dengan membaca dua ayat terakhir surat Al Baqarah , yaitu ayat 285-286.
Dalam sebuah hadist dari Abu Mas’ud Al-Badri menerangkan bahwasannya Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Mengutip buku Dzikir Amalan oleh Ammi Nur Baits, dua ayat terakhir surat Al Baqarah ini memiliki makna pencukup. Artinya, Allah akan mencukupkan segala kebutuhan hamba-Nya, menjaganya dari keburukan, dan melindunginya dari segala yang dibenci. Bahkan, sebagian ulama mengatakan bahwa dua ayat ini menjadi sebab bagi seseorang untuk bangun malam.
Dua Ayat Terakhir Surat Al Baqarah

Berdasarkan informasi dari situs Kementerian Agama RI (Kemenag), para ulama menjelaskan makna yang tercakup dalam dua ayat terakhir surat Al Baqarah, yaitu:
- Mencukupinya dari Qiyamul Lail.
- Mencukupinya dari membaca Al-Qur'an.
- Dijauhkan dari kejahatan jin.
- Dilancarkan rezekinya setiap hari.
Surat Al Baqarah merupakan surat kedua dalam Alquran setelah Al Fatihah. Rasulullah pernah bersabda, "Surat Al Baqarah adalah puncak Alquran, diturunkan bersamaan dengan turunnya delapan puluh malaikat pada tiap-tiap ayatnya. Dikeluarkan dari Arasy firman-Nya, ‘Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya).’" (Al-Baqarah: 255).
Bacaan Surat Al-Baqarah ayat 285-286 beserta artinya
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ - ٢٨٥
Artinya: “Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali." (QS. Al Baqarah ayat 285)
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ - ٢٨٦
Artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir." (QS. Al Baqarah ayat 286)
(NDA)