Keutamaan Membaca Kalimat Laa Ilaaha Illallah Berdasarkan Hadist Rasulullah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
19 Januari 2021 8:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Muslim yang membaca dzikir. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Muslim yang membaca dzikir. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Banyak amal ibadah yang bisa dijalankan oleh umat Muslim untuk mendapatkan ridho Allah SWT. Salah satu yang disunahkan adalah berdzikir dengan mengucapkan kalimat tahlil “laa ilaaha illallah”.
ADVERTISEMENT
Kalimat “laa ilaaha illallah” menggambarkan ketauhidan kepada Allah SWT. Kalimat ini memiki arti “tiada tuhan selain Allah”.
Dalam hadist Rasulullah banyak dijelaskan keutamaan membaca kalimat tahlil. Agar lebih memahaminya, simak ulasan berikut.

Keutamaan Kalimat Laa Ilaaha illallah

Rasulullah SAW bersabda:
قُلْتُ ياَ رَسُوْلَ اللهِ كَلِّمْنِي بِعَمَلٍ يُقَرِّبُنِي مِنَ الجَنَّةِ وَيُبَاعِدُنِي مِنَ النَّارِ، قَالَ إِذاَ عَمَلْتَ سَيِّئَةً فَاعْمَلْ حَسَنَةً فَإِنَّهَا عَشْرَ أَمْثَالِهَا، قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مِنَ الْحَسَنَاتِ ، قَالَ هِيَ أَحْسَنُ الحَسَنَاتِ وَهِيَ تَمْحُوْ الذُّنُوْبَ وَالْخَطَايَا
”Katakanlah padaku wahai Rasulullah, ajarilah aku amalan yang dapat mendekatkanku pada surga dan menjauhkanku dari neraka.” Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,”Apabila engkau melakukan kejelekan (dosa), maka lakukanlah kebaikan karena dengan melakukan kebaikan itu engkau akan mendapatkan sepuluh yang semisal.” Lalu Abu Dzar berkata lagi,”Wahai Rasulullah, apakah ’laa ilaha illallah’ merupakan kebaikan?” Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,”Kalimat itu (laa ilaha illallah, pen) merupakan kebaikan yang paling utama. Kalimat itu dapat menghapuskan berbagai dosa dan kesalahan.” (Dinilai hasan oleh Syaikh Al Albani dalam tahqiq beliau terhadap Kalimatul Ikhlas, 55)
Ilustrasi Muslim yang membaca dzikir. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَابْنُ أَمَتِهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَأَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ وَأَنَّ النَّارَ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شَاءَ
"Barangsiapa mengucapkan ’saya bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, dan (bersaksi) bahwa ’Isa adalah hamba Allah dan anak dari hamba-Nya, dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam serta Ruh dari-Nya, dan (bersaksi pula) bahwa surga adalah benar adanya dan neraka pun benar adanya, maka Allah pasti akan memasukkannya ke dalam surga dari delapan pintu surga yang mana saja yang dia kehendaki.” (HR. Muslim no. 149)
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW bersabda:
قال النبي صلى الله عليه وسلم: {مَنْ قَالَ كُلَّ يَوْمٍ لاَ اِلَهَ إلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ مِائَةَ مَرَّة جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ}.
“Siapa yang setiap hari membaca laa ilaaha illa Allah Muhammad rasulullah seratus kali, maka di hari Kiamat wajahnya seperti rembulan di malam purnama.”
Rasulullah SAW bersabda, Allah SWT berfirman:
وقال صلى الله عليه وسلم: {قَالَ اللهُ تَعَالَى لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ كَلَامِيْ وَأَنَا هُوَ مَنْ قَالَهَا دَخَلَ حِصْنِيْ وَمَنْ دَخَلَ حِصْنِيْ أَمِنَ مِنْ عِقَابِيْ}.
“Laa ilaaha illa Allah adalah kalamKu dan Aku adalah itu, siapa yang membacanya maka ia akan masuk dalam penjagaanku, dan siapa yang masuk dalam penjagaanku maka ia akan aman dari siksaanKu.”
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW bersabda:
وقال صلى الله عليه وسلم: {مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُوْلُ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ إلاَّ قَالَ اللهُ تَعَالَى صَدَقَ عَبْدِيْ أَنَا اللهُ لاَ اِلَهَ إِلاَّ أنَا أُشْهِدُكُمْ يَا مَلاَئِكَتِيْ قَدْ غَفَرْتُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ}.
“Tidak ada seorang hamba yang membaca laa ilaaha illa Allah Muhammadur Rasulullah kecuali Allah akan berfirman, “Hamba Ku benar, Aku adalah Allah, Tidak ada Tuhan selain Aku, Aku menyaksikan kepada kalian wahai malaikatKu, sungguh Aku telah mengampuni dosanya (yang kecil-kecil) yang telah lalu dan yang akan datang.”
(MSD)