Keutamaan Membaca Rotibul Hadad, Salah Satunya Mendapat Ketenangan Hidup

Ilustrasi berdoa Foto: Shutterstock

Rotibul Hadad menjadi salah satu susunan dzikir yang banyak dibaca di pesantren dan majlis-majlis dzikir. Ratib ini disusun oleh Al-Habib Abdullah bin Alwi bin Muhammad al-Haddad, ulama besar abad ke 17 M yang berasal dari Hadhramaut.

Rotibul Hadad tidak jauh berbeda dengan dzikir-dzikir lainnya seperti Ratib al-Athos atau Ratib al-Kubra karena bersumber dari Alquran dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, seseorang yang membaca Rotibul Hadad berarti telah mengamalkan ajaran Rasulullah SAW.

Tidak hanya itu, ada banyak keutamaan lain yang bisa diperoleh seorang Muslim jika membaca Rotibul Hadad secara istiqamah. Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Mempermudah Urusan

Ilustrasi berdoa. Foto: Shutterstock

Pada dasarnya, dzikir yang berisi puji-pujian kepada Allah bertujuan agar manusia senantiasa mengingat Sang Pencipta. Dengan berdzikir, seseorang tidak hanya mendapat pahala, tetapi juga ketenteraman hati dan niscaya Allah SWT juga akan melapangkan urusan-Nya.

Sudah banyak orang yang menceritakan betapa berfaedahnya Rotibul Hadad. Mengutip Buku Tanya Jawab Keagamaan yang disusun Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah (2013), Sayyid Awadh Barakat Asy-Syathiri Ba'alawi bercerita suatu ketika kapalnya tersesat hingga membawanya ke pinggir sebuah batu karang.

Saat itu tidak ada angin yang bertiup sehingga kapal tidak dapat berlayar. Di tengah kebimbangan, mereka kemudian membaca Rotibul Hadad dengan niat agar Allah menyelamatkan mereka. Dengan kuasa Allah, datanglah angin yang membantu mereka berlayar menuju ke tempat tujuan.

Tertolong Ketika Menghadapi Musuh

Ilustrasi berdoa di dalam Masjid. Foto: REUTERS/Jorge Silva

Billah Abdul Wahid bin Subait Az-Zarafi pernah mengabarkan bahwa ada seorang penguasa bengis bernama Tahmas yang telah menguasai banyak negeri. Pada suatu hari ia menyiapkan tentaranya untuk memerangi negeri Aughan.

Sultan Aughan yang bernama Sulaiman mengutus seseorang untuk memberitahu Imam Habib Abdullah Haddad. Maka Habib Abdullah Haddad mengirim ratib ini dan meminta Sultan Sulaiman beserta rakyatnya untuk membacanya. Sultan Sulaiman pun mengamalkan bacaan Ratib ini dan memerintahkan tentara beserta rakyat untuk melakukan hal yang sama.

Ia berkata, "Kita tidak akan dapat dikuasai Tahmas kerana kita memiliki benteng yang kuat, yaitu Ratib Haddad ini." Atas kuasa Allah, negeri Aughan terlepas dari penyerangan Tahmas.

Hati Selalu Tenteram

Ilustrasi berdoa. Foto: Shutterstock

Dengan membaca Rotibul Hadad setiap waktu, hati akan selalu tenteram. Muhammad bin Ibrahim bin Muhammad Mughairiban yang tinggal di negeri Shai'ar pernah bercerita:

"Dari adat kebiasaan Sidi Habib Zainul Abidin bin Ali bin Sidi Abdullah Haddad yang selalu aku berkhidmat kepadanya tidak pernah sekalipun meninggalkan bacaan Ratib ini. Tiba-tiba suatu malam kami tertidur pada awal waktu Isya', kami tidak membaca Ratib dan tidak bersembahyang Isya', semua orang termasuk Sidi Habib Zainul Abidin.

Kami tidak sadarkan diri melainkan di waktu pagi, di mana kami dapati sebagian rumah kami terbakar. Kini tahulah kami bahwa semua itu berlaku karena tidak membaca Ratib ini. Sebab itu kemudian kami tidak pernah meninggalkan bacaannya lagi.

Dan apabila sudah membacanya kami merasa tenteram, tiada sesuatupun yang akan membahayakan kami, dan kami tidak bimbang lagi terhadap rumah kami, meskipun ia (rumah) terbuat dari dedaunan kurma. Dan bila kami tidak membacanya, hati kami tidak tenteram dan selalu bimbang”.

Manfaat Lainnya

Kisah-kisah dari umat terdahulu yang tertulis sebelumnya telah menunjukkan betapa besarnya fadilah membaca Rotibul Hadad. Mengutip buku 5 Shalat Pembangun Jiwa karya Nasrudin Abd. Rohim (2017), manfaat Rotibul Hadad lainnya antara lain:

Mengutip buku Ratib Al-Haddad yang disusun oleh Shabri Saleh Anwar (2019), ratib ini dibaca usai sholat Isya. Sedangkan di bulan Ramadhan Rotibul Hadad dibaca sebelum sholat Isya untuk menghindari sempitnya waktu karena sholat tarawih.

(ERA)