Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Keutamaan Meninggal di Hari Kamis yang Tak Banyak Diketahui Umat Muslim
8 November 2022 11:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap makhluk hidup yang bernyawa pasti akan menjumpai kematian. Namun, tidak ada satu orang pun yang mengetahui kapan datangnya ajal, kecuali hanya Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Ketika ajal itu datang, umat manusia tidak bisa menundanya meskipun hanya satu detik. Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT dalam Surat Al-Jumuah ayat 9 yang artinya:
“Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”.
Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa umat Muslim yang meninggal di hari Jumat memiliki keutamaan yang besar. Di sisi lain, sebagian ulama juga mengatakan bahwa hari Kamis tidak kalah istimewanya dengan hari Jumat.
Apa keutamaan meninggal di hari Kamis bagi umat Muslim? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT
Keutamaan Meninggal di Hari Kamis
Sebagian ulama mengatakan bahwa meninggal di hari Kamis memiliki keutamaan yang sama dengan hari Jumat. Fatwa ini didasarkan pada pendapat Imam Ja’far Shadiq as yang mengatakan: “Siapa yang meninggal di antara zawal hari Kamis dan zawal hari Jumat, maka Allah akan melindunginya dari siksa kubur.”
Mengutip buku Panduan Salat Lengkap karya Ustadz Muhammad Syafril (2018), zawal adalah satuan waktu yang ditandai dengan tergelincirnya matahari. Keterangan waktu ini dimulai sebelum shalat sunnah qabliyah zuhur atau sekitar pukul 11.00-12.00.
Maka, zawal Kamis menunjukkan keterangan waktu hari Kamis pukul 11.00-12.00. Jika seorang Muslim meninggal di waktu tersebut, maka ia mendapatkan keutamaan yang sama dengan orang yang meninggal di hari Jumat.
ADVERTISEMENT
Pendapat ini disepakati oleh sebagian ulama. Namun karena tidak disebutkan dalam dalil-dalil shahih seperti Alquran dan hadits, maka keutamaan meninggal di hari Kamis masih menjadi perkara khilafiyah yang diperdebatkan.
Bicara soal keutamaan meninggal di hari Jumat, ternyata sejumlah riwayat telah menjelaskannya secara detail. Salah satu keutamaan yang bisa didapat yaitu umat Muslim akan ditempatkan di sisi Allah SWT.
Ini karena hari Jumat dianggap sebagai hari yang mulia oleh Allah. Dari Abu HurairahRasulullah SAW pernah bersabda pada hari Jumat: “Wahai segenap kaum Muslimin, sesungguhnya ini adalah hari yang dijadikan oleh Allah SWT sebagai hari raya bagi kalian.” (HR. At-Thabrani).
Selain itu, umat Muslim yang meninggal di hari Jumat juga akan terhindar dari siksa kubur. Menurut Wawan Shofwan dalam buku Ensiklopedia Ibadah Jumat, hal ini selaras dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:
ADVERTISEMENT
“Abu Ma'mar, Isma'il bin Ibrahim, menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ja'far menceritakan kepada kami, dari Waqid bin Salamah ia mengatakan, dari Yazid Ar-Ruqasi ia mengatakan, dari Anas, ia mengatakan, "Rasulullah Saw. bersabda, 'Siapa yang mati pada hari Jumat, niscaya akan terpelihara dari siksa kubur". (HR. Abu Ya'la, Musnad Abu Ya'la VII: 146, al Haisami, Majmauz Zawaid, II: 319, Ibnu Adi, Al Kamil fid Duafair Rijal, VII: 92.)
(MSD)