Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Keutamaan Menyayangi Anak Yatim yang Disebutkan dalam Hadits Rasulullah SAW
5 April 2021 15:19 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa berbuat baik kepada sesama, termasuk pada anak yatim dan piatu. Yatim adalah sebutan untuk seseorang yang ayahnya telah meninggal dunia. Sedangkan piatu adalah sebutan untuk seseorang yang ibunya telah meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Anak yatim termasuk ke dalam golongan orang yang dimuliakan. Bahkan Allah menganjurkan hamba-Nya untuk senantiasa berbuat baik kepada mereka. Anjuran ini tertuang dalam Surat An-Nisa ayat 8 berikut:
وَاِذَا حَضَرَ الۡقِسۡمَةَ اُولُوا الۡقُرۡبٰى وَالۡيَتٰمٰى وَالۡمَسٰكِيۡنُ فَارۡزُقُوۡهُمۡ مِّنۡهُ وَقُوۡلُوۡا لَهُمۡ قَوۡلًا مَّعۡرُوۡفًا
“Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim dan orang-orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.”
Apa saja keutamaan menyayangi anak yatim? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.
Keutamaan Menyayangi Anak Yatim
Menyayangi anak yatim memiliki keutamaan yang besar di sisi Allah. Mengutip buku buku Alquran dan Hadist MTs Kelas VIII oleh Muhaemin, arti menyayangi di sini bukan berarti membantu dari segi materi saja, namun juga membantu dari segi moril dan rohaninya.
ADVERTISEMENT
Sebab mereka tetap membutuhkan pengarahan, bimbingan, dan pendidikan yang baik dari orang terdekatnya. Berikut beberapa keutamaan menyayangi anak yatim yang disebutkan Rasulullah SAW dalam hadistnya:
Di surga kelak, kedekatan Rasulullah dengan seorang hamba yang menyayangi anak yatim diibaratkan dengan dua jari (jari telunjuk dan jari tengah). Itu artinya sangat dekat jarak di antara keduanya.
Dari Sahl bin Saad r.a. dari Nabi SAW, beliau mengatakan, "Aku dan orang yang mencukupi kehidupan (memberi nafkah hidup) anak yatim (akan) berada di surga seperti ini." Sahl berkata, Rasulullah memberi isyarat dengan jari yang menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya. (H.R. Bukhari)
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Pendidikan Agama Islam Alquran dan Hadist MTs Kelas VIII oleh Drs. Abdul Wadud, MA., keutamaan lain bagi orang yang menyayangi anak yatim yaitu berkah rumah yang baik dari Allah SWT. Dijelaskan oleh Rasulullah bahwa rumah orang Islam yang baik adalah yang di dalamnya terdapat yatim. Tentunya anak yatim tersebut harus diperlakukan baik oleh penghuninya.
’Sebaik-baik rumah kaum Muslimin ialah rumah yang terdapat di dalamnya anak yatim yang diperlakukan (diasuh) dengan baik, dan seburuk-buruk rumah kaum Muslimin ialah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim tapi anak itu diperlakukan dengan buruk.’’ (HR Ibnu Majah)
Allah membebaskan siksaan bagi hamba-Nya yang menyayangi anak yatim. Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
"Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya." (HR. Thabrani dari Abu Hurairah). (Imam Ath-Thabrani, Al-Mu'jam Al-Ausath, VIII/346. Hadist no. 8828).
(MSD)