Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Keutamaan Orang yang Menyebarkan Ilmu dalam Islam
26 Oktober 2021 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Mereka yang melakukannya secara sukarela akan diberikan pahala dan balasan berupa surga. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
"Barang siapa menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)
Dalam Islam, tidak ada perbedaan antara ilmu agama dan ilmu secara umum. Keduanya sama-sama bertujuan untuk mencari ridha dan keberkahan Allah SWT. Oleh karena itu, umat Muslim hendaknya memperhatikan keduanya, tidak hanya salah satunya.
Sama halnya dengan penuntut ilmu, Allah juga memberikan keutamaan besar bagi mereka yang berkenan menyebarkannya. Apa saja keutamaan tersebut? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.
Keutamaan Orang yang Menyebarkan Ilmu
Keutamaan yang bisa didapat bagi orang yang menyebarkan ilmu begitu besar, baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Ia akan mendapatkan pahala sama seperti orang yang mengerjakannya. Dari Abu Mas'ud Ugbah bin Amir al-Anshari ra., Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa menuju kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya". (HR. Muslim No. 1893).
ADVERTISEMENT
Kebaikan yang dimaksud dalam hadits ini sangat beragam, bisa berupa urusan dunia maupun akhirat. Contohnya, memberikan wejangan, nasihat, menulis buku, mengajarkan ilmu bermanfaat, dan lain-lain. Hadits tersebut selaras dengan sabda Rasulullah berikut ini:
“Barang siapa menjadi pelopor suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikit pun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh. Sebaliknya, barang siapa menjadi pelopor suatu amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikit pun" (HR. Muslim No. 1017)
Agus Nizami dalam buku IMAN: Kumpulan Dakwah 17 Tahun di Internet menyebutkan, menyebarkan ilmu kepada orang lain sama seperti amalan shadaqah. Pahalanya dapat berlipat ganda, sesuai dengan keikhlasan pelakunya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
"Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orangnya, dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). llmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat." (HR. Ar-Rabii')
Kemudian, dalam riwayat lain Rasulullah bersabda:
"Wahai Abu Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari Kitabullah lebih baik bagimu daripada shalat sunnah seratus rakaat. Pergi mengajarkan satu bab ilmu lebih baik daripada shalat seribu raka'at. (HR. Ibnu Majah)
Khamam Khoslin dalam buku Pendidikan Islam: Dinamika dan Tantangan Masa Depan menyebutkan, ada keutamaan lain bagi seorang Muslim yang gemar menyebarkan ilmu, yaitu:
ADVERTISEMENT
(MSD)