Keutamaan Sedekah di Hari Jumat dan Amalan Lainnya yang Dianjurkan

Ilustrasi sedekah di hari Jumat. Foto: Pixabay

Sedekah merupakan salah satu amalan mulia dalam Islam yang besar pahalanya dan sangat dicintai Allah SWT. Secara umum, sedekah dapat dilakukan kapan saja dan di mana pun serta kepada siapa pun. Namun, salah satu waktu terbaik yang dianjurkan untuk sedekah adalah di hari Jumat.

Dalam hal ini, sedekah di hari Jumat mendatangkan manfaat dan keutamaan yang lebih jika dibandingkan sedekah yang dilakukan di waktu lain. Anjuran untuk melakukan sedekah di hari Jumat ini telah disebutkan dalam beberapa hadits, di antaranya yang telah diriwayatkan oleh Al-Kassi.

Dari Jabir bin Abdillah berkata, Rasulullah bersabda saat beliau berada di atas mimbarnya:

“Wahai manusia bertobatlah kalian kepada Tuhan kalian sebelum kalian mati. Bersegeralah kembali kepada-Nya dengan amal-amal saleh, sambunglah hubungan antara Tuhan dan kalian dengan memperbanyak dzikir dan sedekah di saat sunyi dan ramai, maka kalian diganjar, ditolong dan diberi rizki.” (HR. al-Kassi dalam kitab al-Muntakhab min Musnad Abd bin Humaid).

Di dalam literatur fiqih yang dikutip dari laman NU Online, keutamaan sedekah di hari Jumat salah satunya mendapat pahala yang lebih besar dan berlipat ganda. Beberapa hadits pun telah menjelaskan mengenai hal ini, di mana Jumat merupakan hari raya bagi umat Islam, sehingga dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan baik di hari tersebut.

Rasulullah SAW bersabda, “Ini, (Jumat) adalah hari Id yang dijadikan Allah SWT untuk kaum Muslimin.” (HR Al-Thabrani)

Penekanan bersedekah di hari Jumat dan waktu utama yang lainnya bukan berarti anjuran menunda sedekah pada waktu-waktu selain itu. Hanya saja, bersedekah di waktu yang diutamakan memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan waktu yang lainnya.

Terdapat beberapa amalan lainnya yang dapat dikerjakan untuk menambah pahala di sisi Allah SWT selain sedekah. Apa saja? Simak uraiannya di bawah ini.

Ilustrasi sedekah. Foto: Pixabay

Amalan-Amalan di Hari Jumat

Pada prinsipnya, amal kebaikan apa saja dapat dilakukan pada hari Jumat dan juga malamnya. Baik itu shalat, membaca Alquran, dzikir, dan lain sebagainnya, semuanya adalah baik dan utama. Berikut ini ulasan beberapa amalan yang lebih ditekankan untuk dilakukan pada hari Jumat.

Mengutip buku Panduan Amalan Hari Jumat karangan Mahmud Ahmad Mustafa, di antara amal-amal tersebut adalah sebagai berikut:

1. Membaca Shalawat Nabi SAW

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada hari dan malam Jumat adalah memperbanyak membaca shalawat Nabi Muhammad SAW. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam banyak riwayat hadits dari Abu Umamah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Perbanyaklah kalian membaca shalawat kepadaku di setiap hari Jumat. Sesungguhnya shalawat umatku ditayangkan kepadaku pada setiap hari Jumat. Barangsiapa yang paling banyak membaca shalawat kepadaku, maka ia paling dekat kedudukannya dariku.” (HR. Baihaqi)

2. Membaca Surat Al-Kahfi

Hari Jumat merupakan waktu terbaik untuk berdoa dan bermunajat. Maka dari itu setiap umat Muslim dianjurkan membaca Alquran khususnya surat Al Kahfi. Disebutkan dalam hadits Nabi SAW, manfaat membaca surat AL Kahfi di antaranya akan ada cahaya yang menerangi di antara dua Jumat.

Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka akan ada cahaya yang meneranginya di antara dua Jumat.” (HR. Al-Hakim dan Baihaqi)

Ilustrasi sedekah. Foto: Pixabay

3. Memperbanyak Amal Kebaikan

Termasuk hal yang sangat ditekankan untuk dilakukan pada hari Jumat dan juga malamnya adalah memperbanyak amal kebaikan. Karena pahala amal kebaikan pada hari itu akan dilipatgandakan.

Maksud dari kebaikan di atas yaitu mencakup segala sesuatu yang baik dan diperbolehkan syar’i, baik berupa ucapan, dzikir, atau amal perbuatan yang dilakukan anggota badan. Rasulullah SAW sendiri pernah ditanya tentang kebaikan, lalu beliau bersabda:

“Amal-amal kebaikan itu akan berlipat ganda (pahalanya) pada hari Jumat.” (HR. At-Thabrani)

4. Ziarah Kubur

Pada dasarnya, ziarah kubur ke makam orang tua, keluarga, atau yang lainnya dapat dilaksanakan kapan saja. Namun, barangsiapa berziarah di hari Jumat akan akan diampuni dosanya. Diriwayatkan dari Abu Bakar Ash-Shiddiq ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa mengunjungi kubur kedua orang tuanya atau salah satunya pada hari Jumat, kemudian ia membaca surat Yasiin di sisinya, maka ia terampuni (dosa-dosanya).” (HR. Ibnu ‘Adiy)

(IMR)