Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Keutamaan Shalat Berjamaah di Masjid Berdasarkan Hadits Rasulullah
27 Januari 2022 15:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Orang yang rajin melaksanakan shalat berjamaah di masjid digolongkan sebagai orang yang beriman. Hal ini dijelaskan berbarengan dengan perintah membayar zakat dalam surat At Taubah ayat 18:
اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ
Artinya: Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.
Deni Yaasin Afrianto dalam buku Dasyatnya Shalat Berjamaah di Masjid menjelaskan, semasa hidup Rasulullah selalu melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Beliau tidak pernah meninggalkannya kecuali dalam keadaan darurat.
ADVERTISEMENT
Bahkan ketika sakit pun Rasulllah tetap melaksanakan shalat berjamaah di masjid dengan meminta Abu Bakar untuk mengimami para jamaah. Sahabat Nabi pun ada yang dipapah oleh dua orang karena sakit demi melaksanakan shalat berjamaah di masjid.
Berdasarkan kisah di atas, shalat berjamaah memiliki keutamaan yang sangat besar. Sehingga, Rasulullah dan para sahabat rela melakukan apapun agar bisa mengerjakan shalat berjamaah di masjid.
Keutaamaan Shalat Berjamaah di Masjid
Mengutip dari buku 27 Keutamaan Shalat Berjamaah di Masjid karangan Myr Raswad, berikut keutamaan shalat berjamaah di masjid berdasarkan hadist Rasulullah:
Hal tersebut ditegaskan oleh Rasulullah dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari berikut ini:
ADVERTISEMENT
“Shalat berjamaah mengungguli shalat sendirian sejauh dua puluh tujuh tingkatan.”
Dari Anas bin Malik mengabarkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa shalat berjamaah selama empat puluh hari karena Allah dengan mendapati takbir ihram imam, ia dipastikan memperoleh dua kebebasan, yakni dari neraka dan kebebasan dari kemunafikan.” (HR. At-Tirmidzi)
Shalat berjamaah termasuk amalan saleh yang pahalanya didapat sebelum pelaksanaannya. Di samping itu, para malaikat juga berlomba untuk mencatat amalan tersebut.
Hal ini dijelaskan dalam hadist dari Ubay bin Ka’ab ra yang bercerita tentang pemuda Anshar yang tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah di masjid meski jarak rumahnya jauh.
ADVERTISEMENT
Pemuda itu berkata kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, saya tidak berniat agar rumahku berada di dekat masjid. Karena sesungguhnya aku ingin setiap langkahku menuju masjid dicatat sebagai pahala. Demikian pula langkahku tatkala kembali menuju keluargaku.”
Mendengar pernyataan tersebut, Rasulullah bersabda, “Sungguh Allah telah mengumpulkan bagimu seluruhnya.” (HR. Imam Muslim)
Hadits tentang para malaikat berdoa untuk orang yang shalat berjamaah di masjid berasal dari Abu Hurairah ra. Beliau mengatakan Rasulullah SAW bersabda:
“Malaikat mendoakan setiap orang selama ia masih berada di tempat shalatnya (di masjid), para malaikat berdoa, ‘Ya Allah ampunilah ia, Ya Allah sayangilah ia.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Abu Daud)
Keutamaan shalat berjamaah di masjid yang paling besar adalah dijanjikan ganjaran surga oleh Allah SWT. Ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
“Barangsiapa yang keluar menuju masjid kemudian kembali, maka Allah Ta’ala menyiapkan baginya tempat persinggahan di dalam surga sebagaimana ia keluar dan kembali.” (HR. Bukhari dan Muslim)
(IPT)