Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib Berdasarkan Hadits Nabi
11 Februari 2022 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Shalat sunnah rawatib sebelum shalat fardhu disebut shalat sunnah qabliyah. Sedangkan sesudahnya disebut shalat sunnah ba’diyah. Kedua shalat sunnah rawatib ini memiliki tujuan berdasarkan syariat Islam.
Shalat sunnah rawatib qabliyah berguna agar umat Muslim memiliki persiapan sebelum melaksanakan shalat fardhu. Sedangkan shalat sunnah rawatib ba’diah tujuannya untuk menutup beberapa kekurangan dalam shalat wajib yang baru dilakukan.
Sebagaimana diisyaratkan oleh Rasulullah dalam hadits yang dikutip dari buku Shalat-Shalat Tathawwu’ karya David Muhammad, Ammar bin Yasir ra mengabarkan bahwasannya Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya seseorang ketika selesai dari shalatnya hanya tercatat baginya sepersuluh, sepersembilan, seperdelapan, sepertujuh, seperenam, seperlima, seperempat, separuh dari shalatnya.” (HR. Abu Dawud nomor 796)
Shalat sunnah rawatib menjadi ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah karena mengandung banyak keutamaan dan fadhilah di dalamnya. Ada beberapa hadits yang menyebutkan tentang keutamaan shalat sunnah rawatib secara keseluruhan maupun secara terpisah.
ADVERTISEMENT
Apa saja keutamaan shalat sunnnah rawatib sesuai hadits Nabi? Ketahui penjelasannya di bawah ini.
Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib
Dikutip dari buku Keutamaan-keutamaan Shalat Rawatib yang Selama Ini Diremehkan terbitan Niaga Swadaya, berikut keutamaan shalat sunnah rawatib sesuai hadits nabi:
Dibangunkan rumah di surga
Keutamaan ini dijelaskan dalam hadits dari Ummu Habibah yang pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang shalat dua belas rakaat dalam sehari semalam, maka dengan shalat tersebut dia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim)
Mengutip buku Shalatul Mu`min: Bab Shalat Sunnah karangan Sa`id bin `Ali bin Wahf Al-Qahthani, kedua belas rakaat tersebut dijelaskan dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi yang artinya:
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mengerjakan shalat sunnah sebanyak 12 rakaat dalam sehari semalam, kelak akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di surga. Ke-12 rakaat itu adalah 4 rakaat sebelum shalat dzhuhur, 2 rakaat sesudah shalat dzuhur, 2 rakaat sesudah shalat maghrib, 2 rakaat sesudah shalat isya, dan 2 rakaat sesudah shalat subuh.” (HR. Imam Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
Ditinggikan derajatnya dan dihapuskan kesalahan
Tsauban radhiallahuanhu pernah bertanya tentang amalan yang dicintai Allah kepada Rasulullah. Rasulullah menjawab yang artinya:
“Hendaklah engkau memperbanyak sujud kepada Allah. Karena tidaklah engkau bersujud pada-Nya dengan sekali sujud melainkan Allah akan meninggikan satu derajatmu dan menghapuskan satu kesalahanmu.” (HR. Muslim)
Diharamkan dari api neraka
Keutamaan shalat sunnah rawatib selanjutnya yaitu dijauhkan dari siksa api neraka. Itu dijelaskan oleh Ummu Habibah yang menuturkan bahwa Rasululllah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang senantiasa menjaga empat rakaat sebelum dzuhur dan empat rakaat sesudahnya, niscaya Allah mengharamkan dirinya dari neraka.” (HR.Ahmad, Abu Dawud, Turmudzi, An-Nasai dan Ibnu Majah)
Lebih baik dari dunia dan seisinya
Pahala ini didapatkan dari keutamaan shalat sunnah rawatib qabliyah subuh. Hadits yang menjelaskan keutamaan tersebut berasal dari Aisyah radhiallahu’anha yang mengatakan Rasulullah SAW bersabda, “Dua rakaat shalat sunnah fajar (qabliyah subuh) lebih baik dibandingkan dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
Amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah
Disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari bahwa Aisyah radhiallahu’anha berkata, "Rasulullah tidak pernah meninggalkan shalat sunnah empat rakaat sebelum dzuhur dan dua rakaat sebelum subuh."
(IPT)