Keutamaan Tawakal yang Penuh Hikmah Bagi Umat Muslim

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
30 Maret 2021 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tawakal. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tawakal. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Saat ingin menggapai sesuatu, setelah berdoa dan berikhtiar, langkah terakhir yang sebaiknya dilakukan umat Muslim menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT. Dalam ajaran Islam, sikap itu disebut tawakal.
ADVERTISEMENT
Istilah yang tepat untuk menggambarkan apa itu tawakal adalah “manusia boleh berusaha, tetapi Tuhan yang menentukan”. Artinya, dengan bertawakal, seseorang menyerahkan segala perkara, ikhtiar, dan usahanya kepada Allah serta berserah diri sepenuhnya untuk mendapat manfaat atau menolak mudharat.
H. Supriyanto, Lc., M.S. dalam bukunya yang berjudul Tawakal Bukan Pasrah (2010: 4) menjelaskan, bahwa ada dua fase penting dalam bertawakal kepada Allah.
Fase pertama adalah fase usaha atau kerja. Dalam fase ini, seseorang harus mengikuti mekanisme alam (sunatullah) dengan melakukan usaha-usaha. Fase kedua yaitu menunggu hasil. Di sinilah waktu untuk berserah kepada Allah dengan sepenuh hati dan meyakini bahwa apa pun hasil usahanya tak terlepas dari kehendak Allah SWT.
Berangkat dari hal tersebut, perlu diingat bahwa tawakal bukanlah pasrah. Tawakal harus didahului dengan ikhtiar atau usaha yang sungguh-sungguh, bukan justru meninggalkan usaha sama sekali dan hanya bergantung kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Tawakal sendiri mempunyai banyak keutamaan yang mendatangkan hikmah bagi orang yang melakukannya. Apa saja? Berikut informasi lengkapnya.
Ilustrasi tawakal. Foto: Galamedia

Tawakal Bagian dari Iman

Tawakal bisa menjadi salah satu bentuk keimanan seorang Muslim kepada Allah SWT karena tawakal merupakan bagian dari iman. Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran surat Al Maidah ayat 23 yang artinya:
Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.

Mendapatkan Kebaikan Dunia Akhirat

Salah satu jalan untuk mendapatkan kebaikan baik di dunia dan akhirat adalah dengan menyerahkan diri atas kehendak Allah SWT atau tawakal. Hal ini sudah dijanjikan Allah dalam surat An Nahl ayat 42 yang artinya:
Dan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui, (yaitu) orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.
ADVERTISEMENT

Memperoleh Kecukupan

Jika seseorang sudah bisa bertawakal kepada Allah, dapat dipastikan ia akan selalu melandasi semua amal perbuatannya dengan keikhlasan kepada-Nya. Ia akan ikhlas dan mensyukuri apapun hasil yang sudah menjadi kehendak Allah SWT. Karena itu, Allah membalasnya dengan mencukupi keperluannya. Seperti yang telah termaktub dalam surat At Talaq ayat 3 yang artinya:
Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.”

Terbebas dari Godaan Setan

Tawakal merupakan bagian dari upaya mendekatkan diri kepada Allah. Jika seseorang terus melakukan tawakal, setan pun akan sulit memengaruhi dan menggodanya karena ia begitu dekat dengan Allah SWT. Seperti yang dijelaskan dalam surat An Nahl ayat 99 yang artinya:
ADVERTISEMENT
Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan.”
Tawakal memang bukan hal yang mudah, tetapi kita harus tetap berusaha melakukannya demi mendapat keutamaan dan manfaat yang telah disebutkan.
(ADS)