Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Khutbah Jumat Bulan Dzulqa’dah tentang Kemuliaan Bulan Haram dalam Islam
3 Juni 2022 9:35 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu keutamaannya, pahala orang yang mengerjakan ibadah di bulan ini akan dilipatgandakan. Begitu pula sebaliknya, orang yang melakukan perbuatan buruk akan mendapatkan dosa yang berlipat.
Hal ini sesuai dengan perkataan Ibnu Katsir yang dituliskan dalam buku Khutbah Jum'at karangan Taufiq al farisi:
“Allah SWT mengkhususkan empat bulan haram dari 12 bulan yang ada, bahkan menjadikannya mulia dan istimewa, juga melipatgandakan perbuatan dosa di samping melipatgandakan perbuatan baik.”
Jadi, sudah sepatutnya umat Muslim untuk mencari tahu keutamaan atau kemuliaan apa saja dari bulan Dzulqa'dah. Salah satu caranya bisa menyimak khutbah atau ceramah mengenai kemuliaan bulan haram.
Khutbah Jumat Bulan Dzulqa’dah
Berikut contoh khutbah Jumat bulan Dzulqa’dah mengenai kemuliaan bulan haram dalam Islam yang dikutip dari Majalah Asy-Syariah edisi 110 Cara Salah Cari Berkah oleh Oase Media.
ADVERTISEMENT
Kemuliaan Bulan-Bulan Haram
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala bentuk kenikmatan dan karunia, baik lahir maupun batin. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nahl ayat 18 yang berbunyi:
وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
Artinya: “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Maka dari itu, marilah kita bersyukur atas nikmat Islam, iman, kesehatan, keamanan, hidayah, dan nikmat Allah SWT lainnya.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Artinya: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".” (Surat Ibrahim ayat 7)
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah,
ADVERTISEMENT
Di antara kenikmatan yang diberikan Allah SWT kepada kita adalah waktu dan tempat. Allah telah menjadikan tempat di muka bumi lebih mulia daripada kerumunan tempat lain, seperti tanah haram Makkah, Madinah, dan masjid-masjid. Tempat tersebut dijadikan tempat ibadah bagi para hamba Allah SWT yang lebih afdal serta banyak pahalanya daripada tempat lain.
Demikian pula dengan keutamaan waktu-waktu tertentu. Ada waktu yang lebih mulia dan berkah dari waktu-waktu lain, seperti pada bulan-bulan haram. Seorang hamba yang beribadah pada waktu yang lebih afdal, maka akan mendapatkan lebih banyak pahala dan merupakan bagian dari ketakwaan. Allah SWT berfirman:
وَمَن يُعَظِّمْ حُرُمَٰتِ ٱللَّهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُۥ عِندَ رَبِّهِ
Artinya: “Dan barangsiapa mengagungkan kehormatan-kehormatan Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannya.” (Surat Al Hajj ayat 30)
ADVERTISEMENT
Para hadirin rahimakumullah,
Di antara syiar dan kehormatan Allah SWT yang diperintahkan kepada kaum muslimin adalah menjaga dan mengagungkan bulan-bulan haram (suci), karena bulan haram (suci) termasuk bulan yang diberkahi Allah SWT. Allah berfirman dalam surat At Taubah ayat 36 yang berbunyi:
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”
ADVERTISEMENT
Empat bulan suci yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah:
1. Dzulqa’dah
2. Dzulhijah
3. Muharram
4. Rajab
Abdullah ibnu Abbas mengatakan, “Allah SWT menjadikan keempat bulan tersebut lebih terhormat dan suci. Dosa pada bulan tersebut lebih buruk. Sebaliknya, amal saleh pada bulan tersebut lebih mulia.”
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Mari kita bersama-sama menjaga kehormatan bulan-bulan haram ini. Di antara penjagaan bulan haram ini adalah dengan berusaha menjauhi segala bentuk kezaliman terhadap hak Allah SWT, sesama makhluk, maupunn diri sendiri. Sebagaimana tercantum dalam hadits berikut:
“Sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku. AKu telah menjadikan kezaliman di antara kalian sebagai perkara yang diharamkan. Janganlah saling menzalimi.” (HR. Muslim, dari Abi Dzar al-Ghifari)
ADVERTISEMENT
Demikian khutbah Jumat kali ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.
(DND)